Lama Baca 2 Menit

AS Menunggak Bayar Iuran PBB

05 September 2020, 16:46 WIB

AS Menunggak Bayar Iuran PBB-Image-1

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Jumat (4/9/2020) kemarin mengecam Amerika Serikat (AS) karena gagal membayar iuran PBB, menyusul Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang dilaporkan tengah mendesak negara-negara anggotanya untuk membayar iuran keanggotaan mereka. Ia juga mengklaim PBB kini tengah menghadapi kesulitan keuangan yang serius, termasuk tunggakan sebesar USD1,52 miliar atau sekitar Rp22,42 triliun.

Melalui Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying (华春莹), Tiongkok mengungkapkan keprihatinannya. “Tiongkok sangat prihatin tentang kesulitan keuangan PBB saat ini,” ungkap Hua dalam jumpa pers reguler pada hari Jumat (4/9/2020), dilansir dari laman Global Times, Sabtu (5/9/2020).

“Sebagai penyumbang terbesar kedua di PBB, Tiongkok telah sepenuhnya memenuhi kewajiban keuangannya kepada PBB dan membayar iurannya secara penuh tahun ini. Tiongkok akan dengan sungguh-sungguh terus memenuhi kewajiban keuangannya kepada PBB sebagai negara berkembang,” kata Hua.

Hua juga menyinggung AS yang telah menunggak untuk membayar kewajiban iurannya. “Sebagai negara dengan tunggakan terbesar, tunggakan AS menyumbang lebih dari dua pertiga dari total tunggakan semua negara yang merupakan alasan utama kesulitan keuangan PBB,” komentar Hua, sembari mencatat kesenjangan besar dalam iuran keanggotaan dapat mempengaruhi operasi normal PBB.

“Tahun 2020 menandai peringatan 75 tahun PBB. Tiongkok siap bekerja dengan negara lain untuk menegakkan multilateralisme dan peran sentral PBB dalam urusan internasional, memastikan PBB memainkan peran yang lebih besar dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” tutupnya. (*)