Lama Baca 3 Menit

Huawei Buka Pusat Penelitian di Paris

11 October 2020, 10:00 WIB

Huawei Buka Pusat Penelitian di Paris-Image-1

Huawei Buka Pusat Penelitian di Paris - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Paris, Bolong.id - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, membuka pusat penelitian di Paris, Prancis pada Jumat (9/10/2020) yang didedikasikan untuk penelitian dasar dalam matematika dan komputasi.

Dinamai berdasarkan ahli matematika Prancis-Italia Joseph-Louis Lagrange, pusat baru yang terletak di pusat kota Paris ini adalah pusat penelitian keenam perusahaan tersebut di Prancis.

"Pusat baru ini didedikasikan untuk penelitian fundamental dalam matematika dan komputasi. Kami ingin membantu mendorong batas-batas sains di bidang ini dan mempersiapkan inovasi terobosan masa depan," kata Merouane Debbah, direktur Pusat Litbang Huawei Prancis, dilansir dari ecns.cn, Sabtu (10/10/2020).

Lima pusat penelitian sebelumnya yang didirikan Huawei di Prancis sejak 2013 terutama berfokus pada penelitian terapan di berbagai bidang seperti komunikasi nirkabel, kecerdasan buatan, desain, pemrosesan gambar, dan sensor.

Dalam sebuah pesan video, William Xu, Direktur Dewan Huawei dan Presiden Institut Penelitian Strategis, menekankan bahwa matematika telah memainkan peran kunci dalam perkembangan komunikasi selama 30 tahun terakhir.

Lagrange Center adalah "platform yang terbuka untuk semua ahli matematika di seluruh dunia demi melakukan penelitian yang memungkinkan kita untuk melampaui batas, dan hasilnya akan menguntungkan seluruh industri kita," pungkasnya.

Pusat baru itu akan mempertemukan sekitar 30 ilmuwan, termasuk sekitar 10 pakar dari luar negeri yang karyanya akan dibagikan dengan dunia akademis dan komunitas ilmiah, ungkap pihak Huawei dalam siaran pers. Selain itu, seminar juga akan diselenggarakan secara rutin, bekerja sama dengan mitra penelitian seperti Institute of High Scientific Studies dan Ecole Normale Superieure di Prancis, serta lembaga internasional terkenal lainnya.

Pada akhirnya, Lagrange Center bertujuan menjadi yayasan independen yang dipimpin oleh dewan ilmiah, kata Debbah. Ia juga menambahkan, "Berkaitan dengan mempromosikan kebebasan dan keunggulan akademik, kami berharap pusat ini berkembang menjadi fondasi yang nyata. Tujuannya adalah untuk mendorong kembali batas-batas fundamental penelitian dengan mendukung terobosan inovasi ilmiah dan teknologi. Ini diperlukan jika kita ingin menjadikannya kemajuan yang signifikan, khususnya di bidang kecerdasan buatan.” (*)