Kemunculan Kapal Tiongkok Bikin RI Siaga - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Indonesia memobilisasi lebih banyak patroli laut setelah sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki perairan Indonesia, sekitar 1500 km dari daratan Tiongkok.
Januari lalu, Pulau Natuna menjadi pusat ketegangan antara kedua negara. Pada awal pekan ini, kapal penjaga pantai Tiongkok 5204 memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) sepanjang 320 km di Indonesia, dilansir dari matamatapolitik.com, Rabu (23/9/2020).
“Karena yang ini berhenti, lalu berputar-putar, kami menjadi curiga, kami mendekatinya dan mengetahui itu adalah kapal penjaga pantai Tiongkok,” kata Kepala Badan Keamanan Laut Indonesia, Bakamla, kepada media setempat.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa kapal penjaga pantai seberat 2.700 ton itu sedang melakukan tugas patroli normal di perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok, sembari menegaskan bahwa hak dan kepentingan Tiongkok di perairan terkait Laut Tiongkok Selatan sudah jelas.
Sementara itu, Laut Tiongkok Selatan sendiri telah menjadi zona panas yang banyak disengketakan oleh negara-negara tetangga lainnya, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Kepulauan Natuna pun berjarak sekitar 1700 km dari Hainan, provinsi Tiongkok paling selatan.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia menyatakan bahwa klaim teritorial oleh Tiongkok bersifat sepihak dan tanpa dasar hukum.
Beberapa bulan selama periode Natal dan Tahun Baru lalu, kapal penangkap ikan Tiongkok, di bawah arahan kapal penjaga pantai, berulang kali memasuki wilayah Vietnam dan Indonesia di Laut Natuna bagian utara. Jakarta menanggapi insiden tersebut dengan mengirimkan delapan kapal patroli, mengacak jet tempur F-16, dan mengatur armada penangkap ikannya sendiri untuk membantu pengawasan. (*)
Advertisement