Beijing, Bolong.id - Bencana dipicu oleh curah hujan telah menyebabkan 38 orang tewas dan dua lainnya hilang di Kabupaten Pingyuan di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, pada pukul 15.00, ungkap otoritas setempat.
Dilansir dari 人民网 (22/06/24), hujan deras melanda wilayah tersebut dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam pada tanggal 16 Juni, memicu tanah longsor, banjir, dan aliran lumpur.
“Ini adalah banjir terburuk yang pernah terjadi di desa ini,” kata Qiu Zhimiao, 42 tahun, yang berasal dari Desa Daxin di Pingyuan dan bekerja di kabupaten tersebut. Setelah mendengar bahwa Daxin terkena dampak banjir, Qiu mengajukan diri untuk kembali ke desa dengan helikopter penyelamat pertama untuk membantu pekerjaan penyelamatan setempat.
Desa Daxin terletak jauh di pegunungan Pingyuan. Hujan deras selama beberapa hari terakhir memblokir semua jalan menuju desa tersebut, menjadikannya pulau terpencil yang hanya dapat diakses dengan helikopter.
Untuk mencegah wabah penyakit menular pascabanjir, pemerintah daerah dengan cepat melakukan upaya desinfeksi di kota-kota yang terkena dampak banjir di Pingyuan.
Di jalan-jalan utama Desa Tuanxi di kotapraja Chagan, sebagian besar wilayah yang terkena banjir telah pulih setelah dilakukan pengerukan dan disinfeksi selama berhari-hari.
Karena suhu tinggi baru-baru ini dan kerusakan parah pada jalan, Tuanxi berupaya melakukan disinfeksi seluruh desa sebelum hari Sabtu, kata Ling Hao, wakil ketua Partai Chagan.
Departemen pemerintah terkait juga menguji kualitas air dan mendisinfeksi sumber air untuk memastikan keamanan air minum di daerah yang terkena dampak, kata Rao Lianghong, wakil direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Kabupaten Pingyuan.
Upaya penyelamatan lebih lanjut, bantuan bencana dan rekonstruksi pascabencana sedang dilakukan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement