Lama Baca 3 Menit

COVID-19 Ditemukan pada Kemasan Ikan Pita Beku Asal Indonesia

18 September 2020, 19:48 WIB

COVID-19 Ditemukan pada Kemasan Ikan Pita Beku Asal Indonesia-Image-1

COVID-19 Ditemukan pada Kemasan Ikan Pita Beku Asal Indonesia - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Bea Cukai Tiongkok mengumumkan untuk menangguhkan impor dari produsen produk makanan laut Indonesia PT. PUTRI INDAH selama satu minggu yang efektif mulai hari Jumat (18/9/2020) ini setelah COVID-19 ditemukan pada satu sampel kemasan luar dari ikan pita beku milik perusahaan tersebut.

Produk rantai makanan beku dan makanan laut telah menjadi sorotan setelah beberapa kasus ditemukannya hasil positif COVID-19 di seluruh Tiongkok dan telah menimbulkan kekhawatiran luas atas keamanan pangan dan risiko penyebaran virus melalui rantai makanan beku impor, dilansir dari Global Times, Jumat (18/9/2020).

Sebelumnya, sampel kemasan pada sayap ayam beku impor di Longgang, Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, dinyatakan positif COVID-19 pada 12 Agustus 2020. Sampel kemasan udang putih beku dari Ekuador juga ditemukan positif COVID-19 di beberapa provinsi di Tiongkok.

Untuk memperketat pengawasan pada rantai makanan beku dan mencegah penyebaran COVID-19 melalui makanan semacam itu, kota-kota di Tiongkok telah meningkatkan penelusuran pada produk makanan beku yang diimpor. Pada hari Kamis (17/9/2020) kemarin, Beijing mengumumkan pembentukan sistem penelusuran dan menerapkan manajemen tertutup pada makanan beku impor.

Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, pada Senin (14/9/2020) lalu mengumumkan bahwa untuk makanan beku yang diimpor setelah 1 Mei 2020, kode sumber pelacakan harus ditempelkan pada kemasan luar produk. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat sistem pelacakan makanan beku impor, terutama yang berasal dari negara-negara dan wilayah yang paling parah terkena COVID-19.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok secara resmi merilis versi ke-7 dari pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada hari Selasa (15/8/2020) yang menekankan bahwa pemrosesan dan perdagangan makanan beku harus mengurangi risiko penyebaran COVID-19 yang telah menyebabkan gelombang kedua infeksi COVID-19 di Beijing dan Tianjin.

Hingga hari Senin (14/9/2020), Tiongkok telah menangguhkan impor dari 56 perusahaan makanan beku dari 19 negara, di mana beberapa stafnya telah terinfeksi COVID-19. Sementara, 41 perusahaan secara sukarela menghentikan ekspor ke Tiongkok. (*)