Lama Baca 3 Menit

AS Rilis Daftar Perusahaan China - Rusia, Blacklist Lagi?

23 December 2020, 09:55 WIB

AS Rilis Daftar Perusahaan China - Rusia, Blacklist Lagi?-Image-1

AS Rilis Daftar Perusahaan China dan Rusia, Blacklist Lagi? - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Pemerintahan Trump menerbitkan daftar perusahaan Tiongkok dan Rusia dengan dugaan hubungan militer, yang membatasi mereka untuk membeli berbagai barang dan teknologi AS.

Institut Penelitian dan Desain Pesawat Shanghai, yang merancang pesawat Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), dan Shanghai Aircraft Manufacturing Co, yang memproduksi pesawat COMAC, ada dalam daftar tersebut, dilansir dari Reuters, Rabu (23/12/2020).

Sementara itu, pada bulan ini, Arrow dan TTI membantah bahwa anak perusahaan mereka, COMAC, memiliki hubungan dengan militer Tiongkok dan mengatakan mereka sedang berusaha untuk dihapus dari daftar tersebut.

Tiongkok pun mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan apa yang disebutnya tindakan keliru dan memperlakukan semua perusahaan dengan cara yang sama, ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada konferensi pers harian di Beijing, Selasa (22/12/2020).

Kementerian Perdagangan Tiongkok kemudian juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dengan tegas menentang masuknya perusahaan Tiongkok ke dalam daftar AS tersebut dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok.

Daftar akhir tersebut menyebutkan 103 entitas, 14 lebih sedikit dari pada daftar draf yang dilihat oleh Reuters pada bulan November. 58 ditetapkan di bawah Tiongkok, turun dari 89, dan 45 entitas terkait dengan Rusia, naik dari yang sebelumnya berjumlah 28.

Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pada hari Senin (21/12/2020) bahwa tindakan tersebut menetapkan proses baru "guna membantu eksportir dalam menyaring pelanggan mereka untuk pengguna akhir militer."

Daftar terakhir dipublikasikan di situs Departemen Perdagangan AS pada hari Senin (21/12/2020) dan dijadwalkan untuk diunggah dalam pemeriksaan publik di Federal Register pada hari Selasa (22/12/2020).

Penerbitan daftar di hari-hari menjelang digantikannya pemerintahan Trump mengikuti penambahan puluhan perusahaan Tiongkok ke daftar hitam perdagangan AS lainnya, termasuk pembuat chip top negara itu, SMIC, dan produsen drone SZ DJI Technology Co Ltd, pada hari Jumat (18/12/2020).

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah meningkat selama setahun terakhir, karena Trump menyalahkan Negeri Tirai Bambu atas pandemi COVID-19, masalah Hong Kong dan perselisihan yang melibatkan Laut Tiongkok Selatan semakin meningkat.