Lama Baca 3 Menit

AS Tuduh China Lakukan Pelanggaran terhadap Sanksi Korea Utara

02 December 2020, 13:00 WIB

AS Tuduh China Lakukan Pelanggaran terhadap Sanksi Korea Utara-Image-1

Deputi Asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri AS untuk Korea Utara, Alex Wong - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Washington, Bolong.id - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menuduh Tiongkok berusaha untuk membatalkan sanksi PBB yang bertujuan mengekang program nuklir Korea Utara.

Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa (1/12/2020) menuduh Tiongkok melakukan “pelanggaran mencolok" atas kewajibannya untuk memberlakukan sanksi internasional terhadap Korea Utara dan mengatakan Amerika Serikat akan menawarkan hadiah hingga USD5 juta demi informasi tentang penghindaran sanksi.

Berbicara kepada lembaga pemikir Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington, Deputi Asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri AS untuk Korea Utara Alex Wong menuduh Tiongkok "berusaha membatalkan" sanksi PBB yang bertujuan untuk membujuk Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklirnya.

Wong mengatakan bahwa Tiongkok terus menampung setidaknya 20.000 pekerja Korea Utara yang melanggar larangan PBB dan bahwa pada tahun lalu AS telah mengamati kapal-kapal yang membawa batu bara terlarang atau barang-barang yang dikenai sanksi lainnya dari Korea Utara ke Tiongkok pada 555 kesempatan terpisah.

“Dalam kesempatan ini, otoritas Tiongkok tidak bertindak untuk menghentikan impor ilegal ini. Tidak sekali pun,” kata Wong.                       

Dia menambahkan bahwa Tiongkok saat ini menampung tidak kurang dari dua lusin perwakilan Korea Utara yang terkait dengan program atau bank senjata pemusnah massal Pyongyang. Wong juga menuduh Tiongkok "berusaha membatalkan rezim sanksi PBB yang mereka pilih sendiri pada tahun 2006, tahun 2009, tahun 2013, tahun 2016, dan tahun 2017."

“Mereka berusaha untuk menghidupkan kembali hubungan perdagangan dan transfer pendapatan ke Utara, dengan demikian memastikan jangkauan Tiongkok ke ekonomi Utara,” ujarnya.

Tiongkok menegaskan pihaknya mematuhi persyaratan sanksi PBB terhadap Korea Utara, meskipun ia juga menyatakan harapan, bersama dengan Rusia, bahwa pelonggaran kondisi tersebut dapat membantu memecahkan kebuntuan dalam pembicaraan nuklir antara Washington dan Pyongyang. (*)