Lama Baca 2 Menit

CATL China Berencana Investasikan 71 Triliun di Pabrik Baterai Indonesia

15 December 2020, 16:19 WIB

CATL China Berencana Investasikan 71 Triliun di Pabrik Baterai Indonesia-Image-1

CATL China Berencana Investasikan 71 Triliun di Pabrik Baterai Indonesia - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Perusahaan teknologi dan manufaktur baterai Tiongkok, Contemporary Amperex Technology (CATL) berencana untuk menginvestasikan USD5 miliar atau setara dengan Rp71 triliun di pabrik baterai lithium Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, pada hari Selasa (15/12/2020).

Pabrik baterai lithium akan mulai berproduksi pada tahun 2024, kata Septian pada briefing virtual, dilansir dari laman Reuters, Selasa (15/12/2020). “Targetnya mereka (CATL) akan menginvestasikan sekitar 5 miliar dolar... dan produksi baterai pertama bisa dilakukan pada 2024.”

Dia juga mengatakan CATL telah menandatangani perjanjian dengan penambang negara Indonesia PT Aneka Tambang yang mewajibkan CATL untuk memastikan 60% nikel diproses menjadi baterai di Indonesia.

“Kami tidak ingin mereka mendapatkan nikel kami tapi kemudian memprosesnya di luar negeri,” terangnya.

Indonesia memiliki goal untuk mulai memproses pasokan biji nikel laterit yang melimpah untuk digunakan dalam baterai litium sebagai bagian dari upaya untuk menjadi pusat global dalam memproduksi dan mengekspor kendaraan listrik.

Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia mengatakan pada bulan Juni bahwa LG Chem sedang mempertimbangkan investasi sebesar USD9,8 miliar (sekitar Rp139 triliun) di pabrik baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dengan pabrik peleburan.

Pekan lalu, pemerintah Indonesia mengatakan produsen mobil AS Tesla akan mengirim delegasi ke Indonesia untuk membahas potensi investasi dalam rantai pasokan kendaraan listriknya. (*)