Lama Baca 3 Menit

Sinopharm Bikin Simulasi Logistik Vaksin COVID-19

11 December 2020, 12:05 WIB

Sinopharm Bikin Simulasi Logistik Vaksin COVID-19-Image-1

Vaksin Dipasarkan Akhir Desember, Sinopharm Bikin Simulasi Logistik - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Sinopharm, produsen vaksin ternama Tiongkok, melakukan simulasi logistik di dalam negeri. Itu ditafsirkan, pemasaran vaksin di Tiongkok bisa dimulai akhir bulan ini, dilansir dari cnbc.com, Jumat (11/12/2020).

Dalam unggahan melalui akun WeChat, Kamis (10/12/2020), pihak Sinopharm telah melakukan simulasi logistik di 31 provinsi, daerah otonomi, dan kota setingkat provinsi di seluruh wilayah daratan Tiongkok dengan melibatkan 40 perusahaan jasa informasi dan komunikasi, pergudangan, dan transportasi.

Sangat mungkin vaksin sudah bisa digunakan di dalam negeri pada akhir Desember ini, ungkap pengamat vaksin Tao Lina, dikutip Global Times, Jumat (11/12/2020).

Sementara itu, vaksin buatan Sinopharm telah terdaftar di Uni Emirat Arab pada Rabu (9/12/2020) dengan tingkat kemanjuran 86 persen. 

Di sisi lain, Zhuhai, Provinsi Guangdong, merupakan kota terakhir di Tiongkok yang menggunakan vaksin tersebut untuk keperluan darurat dalam menangani kasus impor COVID-19. Beberapa staf Pusat Pencegahan Penyakit Menular Kota Zhuhai yang berbatasan dengan Makau juga sudah mendapatkan vaksin.

Pemerintah Kota Zhuhai telah mengidentifikasi beberapa kelompok berisiko tinggi, seperti orang yang bekerja di tempat isolasi, pekerja bandara dan pelabuhan, petugas pemeriksaan pos perbatasan, staf bea cukai, sopir di bandara, para pekerja di sektor makanan beku, dan orang-orang yang bekerja di luar negeri sehingga diprioritaskan mendapatkan vaksin.

Kelompok yang sama di Kota Hefei, Provinsi Anhui, juga telah disuntik vaksin Sinopharm. Sementara kelompok berisiko tinggi di tiga kota di Provinsi Zhejiang, yakni Yiwu, Jiaxing, dan Shaoxing telah disuntik vaksin buatan Sinovac.

Kapasitas produksi vaksin di Tiongkok diperkirakan mencapai 610 juta dosis per tahun. Namun, karena setiap orang membutuhkan dua kali dosis vaksin, diperkirakan hanya terdapat 305 juta orang yang dapat disuntik vaksin tiap tahunnya.