Lama Baca 3 Menit

Malaysia Mulai Uji Coba Fase III Vaksin COVID-19 Asal China

30 January 2021, 15:28 WIB

Malaysia Mulai Uji Coba Fase III Vaksin COVID-19 Asal China-Image-1

Malaysia uji coba vaksin -  Gambar diambil dari berbagai sumber segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Kuala Lumpur, Bolong.id - Malaysia memulai uji klinis fase-3 dari kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Institute of Medical Biology of the Chinese Academy of Medical Sciences (IMBCAMS), kata Kementerian Kesehatan negara itu pada hari Rabu (27/1).

Inisiatif tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah Malaysia dan Tiongkok, yang bertujuan untuk menghasilkan data ilmiah untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran kandidat vaksin terhadap infeksi COVID-19, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Uji coba akan melibatkan sembilan rumah sakit pemerintah di seluruh Malaysia dan 3.000 relawan selama 13 bulan. Dilansirkan dari CGTN pada Jumat (29/01/2021).

Dalam pidatonya di sela-sela acara peluncuran virtual, Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan, Malaysia sangat senang bisa bekerja sama dengan Tiongkok, melalui IMBCAMS dalam berkontribusi dalam pencarian bukti ilmiah dalam pengembangan vaksin yang dilemahkan.

“Dengan peneliti bersertifikat dan lokasi penelitian berpengalaman, kami yakin dapat menghasilkan bukti ilmiah yang berkualitas untuk mendukung penelitian vaksin tersebut,” ujarnya.

“Kerja sama ini akan mempererat hubungan antara Tiongkok dan Malaysia. Saya sangat yakin kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama dalam waktu dekat, membawa hasil yang lebih positif tidak hanya untuk kedua negara, tetapi juga untuk dunia,” kata Adham.

Che Yanchun, kepala Departemen Litbang, Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok, mengatakan Malaysia telah dipilih sebagai negara pertama di luar Tiongkok yang berpartisipasi dalam uji klinis fase-3 vaksin COVID-19, yang juga akan berlangsung di negara lain. 

“Saya sangat berharap uji klinis fase-3 di Malaysia ini sukses, dan memenuhi tujuan uji klinis, dan tentunya Malaysia juga mendapatkan manfaat dari uji coba ini,” kata Che. (*)

[Alifa Asnia/Penerjemah]

[Lupita/Penulis]