Mengulurkan bantuan - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif yang mengerikan, yang dapat membuat manusia tidak berdaya. Karena sifat sel neuron yang tidak terbarukan, tidak ada obat untuk penyakit tersebut. Seiring dengan bertambahnya penuaan, akan ada semakin banyak pasien. Di antaranya ada dua jenis penyakit khusus, kebutaan permanen yang disebabkan oleh matinya sel ganglion optik, dan penyakit Parkinson yang disebabkan oleh matinya neuron dopamin. Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang umum terjadi pada orang tua, karena matinya neuron dopamin di wilayah otak sehingga tidak dapat mengangkut neurotransmitter dopamin penting di otak.
Para ilmuwan di Tiongkok telah menemukan metode manipulasi gen untuk mengobati dua jenis penyakit neuron ini. Pertama, dengan "mendorong" kerabat dekat neuron, sel glial, ke dalam sel neuron melalui "perkembangan sekunder". Dengan menggunakan metode ini, tikus percobaan yang buta dapat melihat lagi. Penelitian ini diselesaikan oleh kelompok peneliti Yang Hui dari Institut Ilmu Saraf Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Pusat Ilmu Otak Shanghai, dan Laboratorium Negara untuk Ilmu Saraf.
Yang Hui dan tim menggunakan teknologi penyuntingan gen yang baru dikembangkan, untuk pertama kalinya meregenerasi sel ganglion optik dan mengembalikan penglihatan tikus yang buta. Dalam studi ini, awalnya para peneliti mencoba sel in vitro, kemudian melakukan percobaan pada tikus. Sekitar sebulan kemudian, hasil yang mengejutkan pun muncul. Para peneliti menemukan sel-sel ganglion optik yang ditransformasikan dari sel glial Mueller di lapisan sel ganglion optik retina tikus, ternyata dapat menghasilkan sinyal listrik layaknya stimulasi cahaya pada neuron normal. Dengan kata lain, setelah "terapi gen", tikus percobaan yang buta ini secara ajaib "dihidupkan kembali".
Dengan kata lain, penelitian ini juga membuktikan bahwa teknologi ini dapat sangat efisien mengubah astrosit di striatum menjadi neuron dopamin dan menghilangkan gejala penyakit Parkinson. Keberhasilan percobaan tikus buta dan tikus parkinson telah menunjukkan prospek yang menjanjikan bagi metode penyuntingan gen untuk pengobatan penyakit neurodegeneratif.