Lama Baca 4 Menit

Pfizer dan BioNTech Umumkan Hasil Vaksin COVID-19

04 July 2020, 19:40 WIB

Pfizer dan BioNTech Umumkan Hasil Vaksin COVID-19-Image-1

Ilustrasi Vaksin COVID-19 - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Pfizer (辉瑞) dan BioNTech (宣布) mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 berbasis mRNA baru, yang dikembangkan bersama oleh kedua pihak tersebut, telah mencapai hasil positif dalam uji klinis fase 1 dan 2. Setelah menerima dua vaksinasi, titer antibodi penetralisir virus corona baru pada sukarelawan yang menerima 10 mg dan 30 mg dosis vaksin, masing-masing mencapai 1,8 dan 2,8 kali tingkat dari pasien COVID-19 yang telah pulih.

Melansir Sina News, percobaan klinis fase 1 dan 2 ini dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa pada waktu yang bersamaan. Sukarelawan sehat berusia 18-55 tahun menerima dosis berbeda dari beberapa sampel vaksin. Beberapa dari mereka menerima dua vaksinasi selama 21 hari, sementara yang lain hanya menerima satu vaksinasi.

Data yang diperoleh dari 45 relawan yang awalnya divaksinasi menunjukkan bahwa relawan yang menerima dua vaksinasi selama 21 hari menghasilkan respons imun yang kuat. Dalam hal keamanan, efek samping yang dirasakan adalah rasa sakit pada daerah bagian tubuh yang disuntik serta demam. Terjadinya efek samping pada sukarelawan yang menerima vaksinasi tergantung pada dosis vaksin yang disuntikkan, sebagian besar merupakan reaksi ringan dan sedang, serta bersifat sementara. Setelah menerima injeksi vaksin kedua, 8,3% sukarelawan yang menerima dosis 10 mg dan 75% sukarelawan yang menerima dosis 30 mg mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius. Meski demikian, tidak ada reaksi merugikan yang terjadi selama uji klinis.

Pfizer dan BioNTech Umumkan Hasil Vaksin COVID-19-Image-2

Pfizer dan BioNTech - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

BioNTech dan Pfizer akan terus mengamati para sukarelawan ini selama setidaknya 6 bulan, untuk menilai keamanan dan respon imun vaksin, termasuk respon sel-T yang dirangsang oleh vaksin. Sel-T positif CD4 dan CD8 juga memainkan peran penting dalam pembersihan virus. Karena tidak memungkinkan untuk memprediksi kemampuan perlindungan sampel vaksin terhadap infeksi virus corona, hanya dari tingkat titer antibodi yang menetralkan, para peneliti selanjutnya akan mengeksplorasi tingkat respon imun untuk mencapai perlindungan yang lebih baik.

BioNTech dan Pfizer juga memperbanyak kapasitas produksi sampel vaksin. Jika uji klinis berhasil dan persetujuan peraturan diperoleh, kedua belah pihak memperkirakan bahwa 100 juta dosis vaksin akan diproduksi pada akhir tahun 2020, bahkan dapat diperbanyak menjadi 1,2 miliar dosis pada akhir tahun 2021. Saat ini, banyak sampel vaksin COVID-19 akan memasuki tahap pengembangan klinis fase 3. Wah, semoga kita cepat mendengar kabar baik dari uji coba vaksin ini ya, agar dapat sesegera mungkin mengatasi pandemi! (*)