Lama Baca 2 Menit

Harga Gula di China Naik, Dekati Harga Internasional

07 January 2022, 09:35 WIB

Harga Gula di China Naik, Dekati Harga Internasional-Image-1

Produksi Global Turun, Harga Gula Diperkirakan Tetap Tinggi - Image from sannong.cctv.com

Beijing, Bolong.id - Ketua Industri Gula Guangxi, Tiongkok, Li Cijun (李慈军), menyatakan, harga gula di Tiongkok, rendah, dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan, harga gula internasional, tinggi. Maka, memicu impor.

Dilansir dari cctv.com Kamis (6/1/2022), kondisi itu juga berdampak meningkatkan harga gula di Tiongkok.

Menurut data Asosiasi Gula Tiongkok, produksi gula Tiongkok sekitar 10 juta dan 11 juta ton per tahun. Gula impor masuk sekitar 30% dari produksi domestik.

Li Cijun mengatakan, "Total konsumsi gula Tiongkok sekitar 15,5 juta sampai 16 juta ton per tahun. Kami kekurangan sekitar 5 juta ton per tahun."

Beberapa tahun terakhir, biaya produksi gula internasional jauh lebih rendah daripada di Tiongkok. Sehingga harga gula internasional lebih rendah dibanding Tiongkok.

Harga gula internasional sekitar 6.000 yuan (sekitar 13 Ribu rupiah) per ton. Maka, harga gula domestik Tiongkok yang selama ini lebih rendah daripada angka itu, segera naik mendekati 6.000 Yuan.

Dalam hal berjangka, kontrak utama berjangka gula putih akan menunjukkan tren kenaikan yang fluktuatif pada tahun 2021. Per 31 Desember 2021, akan ditutup pada 5.777 yuan (sekitar 12 Ribu rupiah) per ton, peningkatan kumulatif lebih dari 10% dari awal kontrak tahun. 

Analis menilai karena penurunan tajam produksi gula dari bit gula utara dan penurunan impor gula tahun ini, diperkirakan kesenjangan antara pasokan dan permintaan gula putih di musim penggilingan baru tahun ini akan menjadi sekitar 1 juta ton, sehingga ke depan harga gula akan tetap tinggi dan berfluktuasi. (*)