Gula dalam buah-buahan baik untuk kesehatan atau tidak ? - Image from statik.tempo.co
Bolong.id - Dalam dunia kesehatan gula dikenal memiliki reputasi yang kurang baik. Padahal gula sendiri diperlukan tubuh sebagai energi utama untuk melakukan aktivitas.
Namun, jika kebanyakan asupan gula juga membuat gula darah naik dan memicu perkembangan diabetes. Oleh karena itu, asupan gula harus dibatasi agar tubuh mendapatkan manfaat dari gula.
Lalu Bagaimana Dengan Kandungan Gula yang Terdapat Dalam Buah?
Buah-buahan memang mengandung gula alami dalam bentuk fruktosa. Fruktosa adalah salah satu jenis karbohidrat. Tetapi, jenis karbohidrat dalam fruktosa berbeda dengan lainnya seperti sukrosa dan glukosa, fruktosa mempunyai rasa yang lebih manis. Jadi tidak heran jika fruktosa dalam bentuk sirup jagung tinggi fruktosa banyak digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan minuman.
Namun, fruktosa dalam buah tentu berbeda dengan pemanis sirup jagung tinggi fruktosa. Dilansir dari Mayo Clinic, kandungan fruktosa dalam buah rata-rata sekitar 15 gram, sehingga hanya menyumbang sedikit kalori pada tubuh kamu. Disamping itu, buah juga diperkaya dengan serat dan nutrisi.
Sedangkan, minuman atau makanan yang mengandung pemanis sirup jagung tinggi fruktosa mengandung kalori yang sangat tinggi. Dalam satu botol minuman soda bisa mengandung sekitar 225 kalori dan tidak mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.
Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa fruktosa tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara mendadak. Hal ini dikarenakan tubuh mencernanya lebih lambat dibandingkan sukrosa (Gula Meja) . Sebab itu, mengonsumsi gula dalam buah tidak akan seburuk saat kamu banyak mengonsumsi gula yang terdapat pada kue, biskuit, sirup, minuman kemasan, dan makanan manis lainnya. (*)