Lama Baca 4 Menit

Waspada! Ini 5 Tanda Anda Harus Cek Gula Darah

17 October 2021, 07:52 WIB

Waspada! Ini 5 Tanda Anda Harus Cek Gula Darah-Image-1

Ilustrasi dokter dan pasien - Image from 图虫创意

Bolong.id - Prevalensi diabetes terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahap awal diabetes, gejala klinis sering tidak memiliki ciri-ciri khusus seperti haus berlebihan (polydipsia), buang air kecil berlebihan (polyuria), dan penurunan berat badan, yang mudah diabaikan oleh orang-orang. Selain itu, dilansir dari 健康界, ketika tubuh Anda memiliki 5 gejala berikut, Anda perlu memperhatikannya dan segera memeriksakan kadar gula Anda.

1.    Merasa lapar sesaat setelah makan

Dalam keadaan normal, tubuh manusia memiliki puncak awal sekresi insulin 30 menit setelah makan (yaitu fase awal), yang dapat dengan cepat menekan peningkatan gula darah. Kemudian, insulin akan mempertahankan sekresi yang lebih tinggi tetapi lebih rendah dari puncaknya (fase akhir). Kemudian, secara bertahap insulin akan menurun kembali ke tingkat sebelum makan sekitar 3 jam setelah makan.

Pada penderita diabetes tipe 2, sekresi insulin tertunda. Oleh karena itu, meskipun glukosa darah telah turun menjadi normal setelah makan, pada tahap awal diabetes tipe 2 atau bahkan pada pra- periode diabetes, insulin pada fase akhir masih pada tingkat yang relatif tinggi, menyebabkan gula darah turun dengan cepat. Akhirnya,  pasien mengalami reaksi gula darah rendah seperti lapar, dan berkeringat 2 hingga 3 jam setelah makan. Mengurangi proporsi karbohidrat dalam makanan atau makan dalam porsi kecil dapat memperbaiki gejala penyakit gula darah ini.

2.    Peningkatan jumlah urin, tenggorokan dan lidah kering

Glukosa adalah zat osmotik dan memiliki efek diuretik. Peningkatan gula darah dalam tubuh manusia dapat menyebabkan peningkatan jumlah urin dan penurunan air tubuh, yang kemudian menyebabkan tenggorokan kering dan peningkatan konsumsi air. Jika terjadi kondisi seperti, haus berlebihan, mulut kering, dan buang air berlebihan, mungkin itu merupakan sinyal bahwa tubuh mengingatkan Anda untuk pergi ke rumah sakit memeriksakan gula darah Anda.

3.    Penurunan berat badan

Insulin yang tidak mencukupi akan membuat tubuh tidak dapat mengubah dan menggunakan gula berlebih. Akibatnya, peningkatan gula darah dalam tubuh dan peningkatan pemecahan lemak dan protein yang menyebabkan penurunan berat badan dapat terjadi. Terlepas dari apakah Anda mengalami obesitas atau tidak, jika ada penurunan berat badan jangka pendek tanpa insentif yang jelas disertai dengan gejala polidipsia dan poliuria, maka Anda perlu mewaspadai terjadinya diabetes.

4.    Kulit yang gatal

Gula darah yang berlebihan dapat merangsang ujung saraf dan membuat pasien merasa gatal, apalagi peningkatan kadar glukosa dalam darah tidak hanya dapat menyebabkan diuresis osmotik, tetapi juga membuat tekanan osmotik darah lebih tinggi dari cairan jaringan di sekitarnya sehingga menyebabkan air masuk ke dalam darah. Ini akan mengurangi keringat pasien, kulit kering, dan memperparah gejala kulit gatal. Situasi ini dapat diperbaiki dengan mengontrol gula darah, mengoleskan pelembab, menambah vitamin dan menyehatkan saraf. Selain itu, kekebalan pasien diabetes juga rendah sehingga infeksi kulit seperti jamur dan bakteri dapat terjadi.

5.    Penglihatan memburuk

Ketika gula darah terlalu tinggi, jumlah air di kornea, yang bertanggung jawab untuk mengatur jarak penglihatan manusia, akan meningkat dan merubah tekanan osmotiknya. Ini akan menyebabkan kornea menjadi cembung, yang dapat menyebabkan miopia sementara.

Meski saat gula darah stabil, secara bertahap penglihatan dapat kembali normal gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan banyak komplikasi mata, termasuk retinopati diabetik, edema makula, katarak, glaukoma, dan sebagainya. (*)


Informasi Seputar Tiongkok