Ilustrasi kebiasaan buruk yang dapat merusak lambung - Image from toutiao
Jakarta, Bolong.id- Dilansir dari 内科玉琼医师 perut berbunyi (keroncongan) padahal baru saja makan. Juga sering kentut. Mengapa? Simak berikut ini:
1. Menurunnya fungsi pencernaan gastrointestinal
Motilitas gastrointestinal (gerak organ lambung dan usus) melemah , mengakibatkan dispepsia (nyeri lambung). Cairan lambung mencerna makanan dan menghasilkan sejumlah besar gas, yang dikeluarkan dari tubuh dengan kentut.
Sering kentut berhubungan dengan penyakit sistem pencernaan. Sering makan beberapa kacang-kacangan juga dapat menyebabkan lebih banyak kentut.
Dalam hal diet, kita harus mematuhi diet ringan, menjauhi gorengan dan makanan pedas, makan lebih banyak sayuran segar, melon dan buah-buahan lain, dan mematuhi prinsip diet kurang minyak dan sedikit garam.
Ilustrasi cairan lambung - Image from toutiao
Kebiasaan makan yang buruk
Beberapa orang makan sangat cepat dan suka mengobrol sambil makan, yang tidak hanya memperpanjang waktu makan, tetapi juga udara akan masuk ke perut melalui kerongkongan selama proses makan.
Selama proses makan, mereka menyerap banyak udara dingin, atau makan makanan dingin, menyebabkan gastrointestinal cold (flu perut) .
Tekanan mental yang tinggi
Kaum muda modern harus menghadapi tekanan ganda antara pekerjaan dan kehidupan. Mereka terlalu ambisius dalam bekerja, yang menyebabkan disfungsi pencernaan gastrointestinal.
Tekanan waktu yang tinggi, pola makan yang tidak teratur menyebabkan lebih banyak kentut, dan suara usus di perut mereka.
Hal ini karena makanan yang mereka makan belum tercerna dengan sempurna, dan banyak sisa makanan yang tertinggal di usus mereka.
Ilustrasi buang gas - Image from toutiao
2. Bagaimana cara makan yang sehat?
Kurangi makanan yang tidak mudah dicerna
Beberapa karbohidrat yang dikonsumsi manusia tidak mudah dicerna dan diserap manfaatnya oleh usus dan lambung, kita harus mengurangi makan makanan berpati yang tidak mudah dicerna oleh usus dan lambung.
Kunyah dan telan perlahan
Semakin banyak udara yang Anda hirup saat makan, semakin besar kemungkinannya untuk menghasilkan perut berbunyi. Makan terlalu cepat atau mengobrol saat makan bisa membuat Anda menghirup udara terlalu banyak. Disarankan agar Anda mengunyah dan menelan dengan hati-hati saat makan untuk menghindari perut berbunyi.
Tetap berolahraga
Kurang olahraga untuk waktu yang lama akan menyebabkan perut keroncongan, yang juga akan menyebabkan akumulasi sejumlah besar lemak dalam tubuh, mengurangi toleransi tubuh terhadap beberapa makanan, dan menyebabkan sakit perut, perut kembung dan perut berdenging parah.
Anda dapat berjalan-jalan setelah makan malam untuk membantu mencerna makanan dan meningkatkan peristaltik gastrointestinal.