Beijing, Bolong.id - Produsen ponsel Tiongkok, Huawei Technologies Co merilis sistem HarmonyOS 3 versi baru. Itu untuk smartphone, tablet, printer, mobil, dan peralatan rumah tangga.
Dilansir dari 证券时报 Kamis (28/07/22), Huawei juga meluncurkan Petal Chuxing, platform ride-hailing bermitra dengan penyedia layanan pihak ketiga.
Huawei baru-baru ini didenda US$1,2 miliar (sekitar Rp17 triliun) oleh regulator China setelah penyelidikan keamanan siber selama setahun.
Keputusan Huawei untuk melanjutkan sistem operasi yang dikembangkan sendiri dan memperkenalkan layanan tumpangan datang ketika perusahaan berjuang untuk menghidupkan kembali bisnis konsumennya, yang telah dilumpuhkan oleh sanksi AS.
HarmonyOS 3 akan tersedia untuk lebih banyak perangkat mulai September 2022, kata perusahaan itu.
Namun, upaya Huawei untuk membujuk pembuat smartphone dan gadget pihak ketiga untuk mengadopsi HarmonyOS tetap menjadi perjuangan yang berat. Android masih menjadi sistem operasi seluler paling populer di dunia dengan pangsa 72 persen di bulan Juli, menurut data dari StatCounter.
Total penjualan Huawei tahun lalu menyusut hampir sepertiga dari tahun 2020 menjadi 636,8 miliar yuan (sekitar Rp1.492 triliun), kinerja penjualan tahunan terburuk dalam catatan. Bisnis konsumennya, yang sebagian besar terdiri dari penjualan smartphone, adalah yang paling terpukul, dengan pendapatan turun setengahnya menjadi 243,4 miliar yuan (sekitar Rp538 triliun).
Terlepas dari tantangan tersebut, Huawei terus berinvestasi di HarmonyOS di tengah seruan Beijing bagi perusahaan Tiongkok untuk mengembangkan sistem operasi komputer buatan sendiri dan mengurangi ketergantungan pada pesaing asing, seperti Microsoft Windows dan Google Android. (*)
