Lama Baca 3 Menit

Turis Masuk China Tak Perlu Tes Asam Nukleat

29 August 2022, 13:47 WIB

Turis Masuk China Tak Perlu Tes Asam Nukleat-Image-1

Suasana pemeriksaan

Beijing, Bolong.id - Otoritas Bea Cukai Tiongkok mengatakan, pelancong lintas batas tidak perlu lagi melaporkan hasil tes asam nukleat COVID-19 dan tanggal vaksinasi ketika masuk Tiongkok.

Dilansir dari 人民网, Sabtu (27/08/22), Administrasi Umum Kepabeanan mengatakan, aturan baru itu berlaku mulai 31 Agustus 2022, bertujuan memberikan kenyamanan bagi pengunjung internasional dan efisiensi pekerjaan di bea cukai.

Sementara itu, ia menekankan bahwa perubahan itu tidak berarti pelonggaran persyaratan pengendalian virus, karena Tiongkok masih berpegang pada strategi dinamis nol-COVID yang menekankan pengendalian cepat klaster infeksi domestik baru dan pejabat bea cukai akan terus menjaga dari kasus impor, itu berkata.

Administrasi mengatakan pelancong yang masuk masih perlu memberikan hasil tes negatif sebelum naik, sesuai dengan persyaratan otoritas urusan luar negeri setempat. Mereka akan menerima pemeriksaan kesehatan saat melewati Bea Cukai dan menjalani isolasi terpusat dan pemantauan kesehatan pada saat kedatangan mereka. Pemerintah mulai mewajibkan semua pelancong lintas batas untuk melengkapi kartu pernyataan kesehatan sebelum melewati bea cukai pada akhir Januari 2020, pada tahap awal pandemi.

Versi terbaru dari kartu tersebut, yang akan tersedia di aplikasi ponsel dan juga di atas kertas, juga menjadi lebih mudah untuk dipahami dan diselesaikan, kata administrasi tersebut.

Karena pelancong yang masuk harus mengambil sejumlah tes asam nukleat di bandara dan dalam isolasi terpusat, versi baru ini juga menambahkan fungsi untuk meminta persetujuan untuk mengambil sampel, yang bertujuan untuk merampingkan prosedur karantina di tempat, kata pemerintah.

Sementara berusaha untuk mencegah penyebaran domestik virus corona baru, Tiongkok juga telah meningkatkan protokol pengendalian penyakitnya untuk pelancong luar negeri dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya untuk menyesuaikan diri dengan situasi pandemi terbaru dan mendorong pemulihan ekonomi global.

Tiongkok mengumumkan pada akhir Juni akan mengurangi waktu karantina terpusat untuk penumpang internasional dari 14 menjadi tujuh hari.

Pada 7 Agustus, Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, menyesuaikan mekanisme pemutus sirkuit, memperpendek panjang penangguhan untuk beberapa penerbangan masuk yang membawa penumpang yang terinfeksi. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok