Lama Baca 3 Menit

China Peringkat 11 Indeks Inovasi Global 2022

30 September 2022, 12:23 WIB

China Peringkat 11 Indeks Inovasi Global 2022-Image-1
Kota Beijing - 台账

Beijing, Bolong.id - Tiongkok masuk peringkat 11 Global Innovation Index 2022, versi World Intellectual Property Organization (WIPO), Kamis (29/9/2022).

Swiss, Amerika Serikat, Swedia, Inggris dan Belanda melengkapi lima besar, kata laporan WIPO.

Dilansir dari 台账 Kamis (29/9/22), Tiongkok telah meningkatkan upaya dalam beberapa tahun terakhir untuk mengubah dirinya menjadi kekuatan kekayaan intelektual. 

Pada tahun 2021 Tiongkok menempati peringkat ke-34 WIPO. Kini di peringkat 11, di ambang masuk 10 besar. “Ini hasil usaha tak henti-hentinya,” kata Daren Tang, Direktur Jenderal WIPO.

Dia mencatat bahwa pemerintah Tiongkok sangat mementingkan hak kekayaan intelektual, dan telah menciptakan ekosistem inovasi dengan cara yang sangat komprehensif.

Pengeluaran R&D di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan nilai merek perusahaan tradisional dan baru telah meningkat dalam waktu singkat, kata Dr. Sacha Wunsch-Vincent, co-editor The Global Innovation Index di WIPO.

Dia menunjukkan bahwa lanskap inovasi global juga telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.

Tujuh dari 10 aplikasi kekayaan intelektual sekarang datang dari Asia, Afrika dan Amerika Latin, dibandingkan dengan hanya lima dari 10 satu dekade lalu, kata Wunsch-Vincent.

Tang percaya tempat-tempat dengan populasi besar dan potensi ekonomi mulai terlibat dan membentuk lanskap inovasi global. Dia menambahkan bahwa itu adalah tren positif bagi dunia, yang dia yakini akan terus berlanjut.

Di masa depan, fokus global tidak hanya pada bagaimana berinvestasi dalam inovasi, tetapi juga pada bagaimana mengubah investasi itu menjadi dampak ekonomi dan sosial, menurut Tang.

Litbang dan investasi dalam kegiatan inovasi di seluruh dunia meningkat pesat pada tahun 2021 terlepas dari dampak pandemi COVID-19. 

Pengeluaran R&D perusahaan-perusahaan top dunia naik hampir 10 persen pada 2021 dan transaksi modal ventura melonjak 46 persen, kata laporan itu, menambahkan bahwa beberapa negara berkembang melakukan lebih baik dari yang diharapkan dalam hal inovasi. (*)

Informasi Seputar Tiongkok