Lama Baca 3 Menit

Pusat Elektronik Shenzhen Ditutup Akibat Corona

01 September 2022, 13:02 WIB

Pusat  Elektronik Shenzhen Ditutup Akibat Corona-Image-1
Huaqiang Bei, electronics center - luckysebastian.gadtorade.com


Shenzhen, Bolong.id - Otoritas Kota Shenzhen, Tiongkok, menutup pasar elektronik terbesar di dunia di sana. Demi mencegah penularan Corona.

Dilansir dari rfi Senin (29/08/22), Tiongkok melaporkan 1.696 infeksi virus Corona pada 28 Agustus, dengan 352 gejala dan 1.344 tanpa gejala, menurut Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada Senin.

Reuters melaporkan bahwa pada hari ini tiga bangunan utama di pasar elektronik Shenzhen yang terdiri dari ribuan stand yang menjual microchip, suku cadang telepon, dan komponen lainnya, ditutup hingga 2 September 2022.

Pejabat masyarakat setempat mengkonfirmasi penutupan tersebut kepada Reuters pada hari Senin, sementara tiga karyawan yang bekerja di sana mengatakan mereka diberitahu oleh manajer gedung untuk tinggal dan bekerja dari rumah. 24 stasiun kereta bawah tanah di distrik pusat Futian dan Luohu juga menghentikan layanan, menurut media pemerintah setempat.

Di Futian, pusat pemerintahan kota, para pejabat mengumumkan bahwa mereka juga akan menutup bioskop, bar karaoke, dan taman, serta membatalkan acara publik besar hingga 2 September.

Penutupan perbatasan terkait dengan wabah virus corona telah merugikan pasar elektronik Huaqiang bei, yang dipenuhi oleh pengusaha asing yang mencari suku cadang dan komponen di Tiongkok sebelum pandemi.

Pada hari Senin, Shenzhen, pusat teknologi dengan hampir 18 juta orang, melaporkan hasil tes dari hari sebelumnya: sembilan kasus bergejala dan dua kasus tanpa gejala. Pengujian virus corona telah menjadi fitur kehidupan sehari-hari di kota, dengan sebagian besar ruang publik dan kantor memerlukan bukti pengujian dalam waktu 48 jam atau dalam waktu 24 jam di area yang dianggap berisiko tinggi.

Penduduk setempat juga ditempatkan di bawah karantina selama seminggu ketika kasus positif terdeteksi.

Desa Wanxia, yang menyediakan akomodasi murah untuk ribuan pekerja berupah rendah seperti sopir pengiriman dan buruh, juga dihentikan pagi ini sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona baru, kata Reuters. (*)


 

Informasi Seputar Tiongkok