Lama Baca 3 Menit

COVID 19: Kalau Tidak Penting, Tidak Usah Keluar Rumah

22 March 2020, 13:07 WIB

COVID 19: Kalau Tidak Penting, Tidak Usah Keluar Rumah-Image-1

Selama merebaknya COVID 19, masalah apa yang harus diperhatikan warga untuk melindungi kesehatan mereka dan mengurangi risiko terinfeksi?


1. Patuhi prinsip "kalau tidak penting, tidak usah keluar rumah". Masyarakat harus menunda perjalanan ke negara-negara dan wilayah yang terkena dampak jika tidak benar-benar diperlukan. Jangan pergi ke negara-negara dan wilayah-wilayah di mana COVID 19 menyebar, terutama di negara-negara atau wilayah-wilayah yang terdampak parah. Saat membuat rencana perjalanan, cobalah untuk memilih penerbangan langsung untuk mengurangi risiko saat transit.


2. Masyarakat yang sekiranya harus bepergian, terutama orang tua, pasien dengan penyakit kronis dan orang dengan fisik lemah lainnya, harus mengevaluasi status kesehatan diri mereka masing-masing. Mereka yang memiliki penyakit kronis atau menderita penyakit akut lainnya harus menghindari pergi ke daerah terdampak COVID 19. Siapkanlah peralatan pelindung pribadi, seperti masker dan pembersih tangan.


3. Sesuai dengan persyaratan pencegahan dan pengendalian negara atau wilayah tujuan, bekerja sama dengan pelaksanaan karantina kesehatan, orang diharapkan untuk memberikan informasi pribadi secara terperinci dan jujur, dan mengisi kartu pernyataan kesehatan dengan cermat. Di luar negeri, cobalah menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari kontak dekat dengan orang lain.


4. Setelah kembali ke negara masing-masing, sangat disarankan untuk berinisiatif melaporkan kesehatan dengan jujur, dan bekerja sama dengan karantina kesehatan departemen bea cukai. Jika Anda memiliki gejala seperti demam, Anda harus melaporkan ke bea cukai atas inisiatif Anda sendiri, dan Anda tidak dapat menyembunyikan kondisinya, jika tidak Anda akan memikul tanggung jawab hukum.


Jika Anda menderita demam, batuk, atau gejala lain setelah kembali ke negara masing-masing, Anda harus segera melaporkan ke pusat pengamatan medis terpusat atau pekerja komunitas, mengenakan masker medis, lalu pergi ke klinik demam terdekat, dan secara aktif memberi tahu dokter tentang riwayat perjalanan ke luar negeri dan kontak untuk memudahkan diagnosis.