Ayam Chestnut - Image from douguo.com
Beijing, Bolong.id - Setiap musim gugur di Tiongkok selalu menyebar aroma kastanye atau chestnut goreng gula dari warung pinggir jalan.
Tradisi ini telah ada setidaknya sejak abad ke-13, ketika sarjana Shu Yuexiang (舒岳祥) menulis dalam puisinya:
“Makan Chestnut untuk Pertama Kalinya (初食栗)”: “[Saya] senang melihat chestnut sebagai hari-hari mulai mendingin di dekat Festival Chongyang (新凉喜见栗，物色近重阳),” yang terjadi pada hari kesembilan bulan lunar kesembilan.
Dia menambahkan: "Kastanye kukus membawa kehangatan di malam yang dingin, dan masih terasa enak dikunyah saat lapar keesokan paginya (寒宵蒸食暖，饥晓嚼来香)."
Dilansir dari Beijing Daily, hidangan bertema chestnut juga semakin populer selama musim gugur, tetapi mungkin hanya ayam rebus dengan chestnut (板栗烧鸡bǎn lì shāo jī) yang dapat menyaingi camilan jalanan. Hidangan ini diklaim tradisional di provinsi Sichuan—di mana dimakan dengan paprika segar—Hunan, Jiangxi, dan timur laut Tiongkok.
Daerah ini sedikit berbeda dalam metode memasaknya, dan ada hidangan serupa di provinsi lain, seperti栗子鸡(lì zǐ jī) dari Shandong dan板栗焖鸡 (Bǎnlì mèn jī), dan栗子焖鸡 (lì zǐ mèn jī) di Fujian, Zhejiang, dan Shanxi.
Chestnut telah menjadi makanan populer di Tiongkok setidaknya selama 2.000 tahun. Menurut teks kuno Records of the Grand Historian (史记), pada periode Musim Semi dan Musim Gugur (770 – 476 SM) dan Negara-Negara Berperang (475 – 221 SM), “1.000 pohon kastanye di negara bagian Yan dan Qin…
Kekayaan yang setara dengan bangsawan yang berhak memungut pajak dari 1.000 rumah tangga (燕秦千树栗……与千户侯等).” Han Feizi (韩非子), seorang filsuf yang aktif pada abad ke-3 SM, juga menulis bahwa orang makan kastanye untuk mencegah kelaparan.
Saat ini, pohon kastanye tumbuh secara nasional. Kacang, yang kaya akan pati dan protein, dihargai dalam pengobatan tradisional Tiongkok karena bermanfaat bagi qi (气) seseorang sekaligus menyehatkan usus, perut, dan ginjal.
Akibatnya, ayam rebus dengan chestnut menjadi populer di musim gugur bukan hanya karena nostalgia atau karena kaya rasa dan tekstur lembut kacang yang dimasak dengan lambat dan daging yang menghangatkan. Menurut teori medis,
itu juga membantu menyehatkan organ dalam yang terkena dampak negatif oleh cuaca panas dan minuman dingin selama musim panas, dan memberi orang nutrisi yang mereka butuhkan untuk bersiap menghadapi musim dingin.
