denpasar, Bolong.id - Pura Ulun Danu Batur di Kintamani, Bali, termasuk unik. Di dalamnya ada kelenteng.
Dilansir dari berbagai sumber, Pura Ulun Danu Batur terletak di Jalan Raya Denpasar-Singaraja. Itu jadi tempat ibadah umat Hindu sekaligus Tionghoa.
Pura ini berbentuk bangunan kecil dipenuhi ornamen khas Tionghoa. Ukiran naga, kaligrafi Tionghoa, dan warna merah-emas mendominasi bangunan.
Ornamen-ornamen itu bersanding harmonis dengan sesajen khas Bali di bagian tengahnya.
Jero Mangku Sumatera, warga di situ menceritakan, bahwa sejak ia pindah ke sini, awalnya kelenteng ada di luar pura.
Dulu, Jero Mangku, pedagang yang keturunan Tionghoa itu berdagang di dekat kelenteng. Suatu masa, dagangannya tidak laku. Sampai ada yang menyarankan, agar kelentengnya dipindah ke dalam pura. Kemudian ia minta izin kepada otoritas pura, dan disetujui. Maka, kelenteng dipindah ke dalam pura.
Dijelaskan, kelenteng di dalam Pura Ulun Danu Batur tak terlalu ramai waktu Imlek. Kelenteng ini justru dibanjiri warga Tionghoa saat hari raya agama Hindu, yakni Galungan dan Kuningan, juga beberapa upacara adat di wilayah tersebut.
Dari seluruh wilayah Bali, Kintamani adalah satu-satunya daerah yang punya sejarah akulturasi budaya dengan Tionghoa. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement