Lama Baca 5 Menit

Jika Kulit Wajah Anak Seperti Ini, Jangan Panik

07 October 2022, 12:54 WIB

Jika Kulit Wajah Anak Seperti Ini, Jangan Panik-Image-1
Pityriasis alba - 知乎专栏

Beijing, Bolong.id - Orang tua sering khawatir melihat wajah anak berbintik putih, walau tidak sakit.

Dilansir dari 中国医药报, dalam bahasa medis, itu disebut leukoplakia. Berupa bercak putih seukuran kuku, bersisik, dan anak biasanya tidak sakit, kecuali tekstur kulitnya tidak rata. 

Nama ilmiah leukoplakia adalah "pityriasis alba", biasa dikenal sebagai "worm spot" dan "tinea peach blossoms". 

Ini bukan "ringworm" yang disebabkan oleh infeksi jamur, dan tidak akan berkembang menjadi vitiligo. 

Ciri-ciri pitiriasis alba

Pitiriasis alba sebagian besar bermanifestasi sebagai kulit agak putih, dan batas dengan kulit di sekitarnya tidak jelas, dan akan ada bulu halus (seperti remah roti) di permukaan kulit, sehingga disebut pitiriasis alba. Kemungkinan besar muncul pada kelompok usia 3 hingga 16 tahun. 

Pityriasis alba kebanyakan terjadi di pipi, sekitar mulut, tetapi kadang-kadang di leher, bahu, dan, jarang, di badan dan ekstremitas.

Penyebab pitiriasis alba

Pityriasis alba cukup umum pada anak-anak prasekolah dan remaja, terutama pada anak-anak dengan kulit kering. Pityriasis alba dapat terjadi sendiri atau sebagai manifestasi dari dermatitis atopik. 

Selain itu, terjadinya pityriasis alba juga dapat berhubungan dengan paparan sinar matahari, nutrisi yang tidak seimbang, perawatan kulit yang tidak tepat, dll, dan sangat sedikit dari mereka yang berhubungan dengan infeksi parasit.

1. Paparan sinar matahari yang berlebihan. Pitiriasis alba lebih sering terjadi pada musim semi dan musim panas, dan banyak anak mengalami pitiriasis alba setelah terpapar sinar matahari dalam waktu lama.

2. Nutrisi yang tidak seimbang. Anak yang pola makannya tidak seimbang, gerhana sebagian, dan kelebihan gizi juga rentan terkena pitiriasis alba.

3. Perawatan kulit yang tidak tepat. Pembersihan kulit yang berlebihan, atau tidak memperhatikan kelembapan kulit saat musim kemarau, dapat memicu pitiriasis alba.

4. Infeksi parasit. Banyak orang mengasosiasikan pityriasis putih di wajah anak-anak dengan infeksi parasit. Ketika terinfeksi parasit, memang benar bahwa anak-anak memiliki pityriasis alba di wajah, tetapi alasan ini bukanlah penyebab umum dari pityriasis alba pada anak-anak sekarang. Saat ini, kondisi kehidupan telah sangat membaik, dan infeksi parasit (terutama parasit usus) sangat jarang terjadi di kota-kota. Oleh karena itu, ketika anak-anak menderita pityriasis alba, penyebab lain harus dipertimbangkan terlebih dahulu, bukan infeksi parasit, apalagi pemberian "serangga" yang tidak sah untuk anak-anak.

Pitiriasis alba bukan vitiligo

Pityriasis alba dan vitiligo adalah dua penyakit yang sangat berbeda.

Vitiligo dapat terjadi pada kulit di berbagai bagian tubuh. Ukuran dan bentuk vitiligo berbeda, dan ada batas yang jelas antara itu dan warna kulit normal. Permukaannya halus dan tidak bersisik, dan pasien umumnya tidak terasa gatal dan nyeri.

Tetapi terkadang pityriasis albicans dapat dengan mudah dikacaukan dengan vitiligo, terutama pada anak-anak yang sangat kecil. Disarankan agar orang tua mengamati terlebih dahulu, mengatur pola makan, dan memperkuat perawatan kulit. 

Jika gejalanya tidak membaik dalam 2 hingga 3 bulan dan warnanya menjadi lebih putih, atau area tersebut meluas, dan ruam yang lebih mirip muncul.

Pencegahan dan pengobatan pitiriasis alba 

Pityriasis alba biasanya sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan. Untuk anak yang rentan terhadap pityriasis alba, orang tua dapat melakukan hal berikut untuk mencegah pitiriasis alba.

1, perawatan kulit yang serius. Perhatikan pelembab kulit, oleskan pelembab dengan hati-hati, dan oleskan di area di mana vitiligo muncul.

2, perhatikan tabir surya. Usahakan untuk tidak keluar rumah saat matahari sedang terik. Jika Anda perlu keluar, lakukan tindakan pencegahan terhadap sinar matahari, seperti mengenakan topi atau menggunakan tabir surya.

3. Makan makanan yang seimbang. Perhatikan pola makan seimbang, perbanyak makan sayur dan buah segar, serta kurangi asupan makanan tinggi lemak dan gula. (*)

Informasi Seputar Tiongkok