Lama Baca 3 Menit

Wang Yaping, Wanita Pertama Dunia yang Jalan di Luar Angkasa

08 November 2021, 16:44 WIB

Wang Yaping, Wanita Pertama Dunia yang Jalan di Luar Angkasa-Image-1

Wang Yaping, Astronot wanita Tiongkok - Image from Dok AFP


Beijing, Bolong.id - Astronot wanita Tiongkok, Wang Yaping (41) menorehkan sejarah dunia, sebagai astronot wanita pertama dunia yang berjalan-jalan di luar angkasa.

Dikutip dari AFP, Senin (8/11/2021) Wang Yaping dan kolega astronot prianya, Zhai Zhigang, melangkah keluar dari modul Tiangong pada Minggu (7/11/2021) malam waktu setempat. Lalu ia memasang perangkat suspensi dan konektor transfer. Keduanya kemudian melambaikan tangan ke arah kamera, yang terpasang di bagian luar modul Tiangong.

"Ini menandai aktivitas extravehicular pertama dari awak Shenzhou-13, dan juga pertama kalinya dalam sejarah luar angkasa China yang melibatkan partisipasi astronaut wanita," demikian pernyataan Badan Antariksa Berawak Tiongkok pada Senin (8/11/2021) waktu setempat.

"Keseluruhan prosesnya berjalan lancar dan sukses," imbuhnya.

 Dikutip dari media pemerintah Tiongkok, npr.org Senin (8/11/2021) menyatakan bahwa misi ini menandai perjalanan kedua Yaping ke luar angkasa. Kunjungan pertama ketika ia mengunjungi lab yang mengorbit Tiangong-1 pada tahun 2013.

Kala itu, Yaping didampingi oleh rekan astronot prianya, komandan Zhai Zhigang, yang berusia 55 tahun dan Ye Guangfu yang berusia 41 tahun. Dari mereka bertiga, Yaping adalah yang paling berpengalaman.

Ini merupakan misi kedua bagi Zhai Zhigang. Kali pertama Zhigang adalah 13 tahun lalu ketika misi Shenzhou 7. Bagi Ye Guangfu, ini adalah penerbangan pertamanya.

Roket Long March 2F Y13 yang membawa kapsul Shenzhou 13 dan tiga taikonautnya berhasil lepas landas pada pukul 12.23 waktu setempat. Di luar stasiun, Yaping akan disibukkan dengan banyak kegiatan ekstravehicular (EVA).

"Mimpi itu seperti bintang di alam semesta. Mereka terlihat jauh dan tidak terjangkau, tapi selama kita berusaha, kita ditakdirkan untuk mencapainya," ujar Yeping dalam wawancara dengan China Central Television.

Misi selama enam bulan akan membuat ketiganya tetap berada di atas Tianhe - salah satu dari tiga modul yang akan menjadi stasiun luar angkasa Tiangong. (*)