Lama Baca 3 Menit

Antariksawan China Serukan Kerjasama Global

18 October 2023, 13:54 WIB

Antariksawan China Serukan Kerjasama Global-Image-1
Ilustrasi

Huzhou, Bolong.id -  Pertemuan Sains Antariksa Tiongkok ke-3  di Kota Huzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, menyerukan kerjasama antariksa global.

Dilansir dari 人民网 Selasa (17/10/23), dunia menjadi semakin kompleks, dan kerjasama kini semakin diperlukan dibandingkan sebelumnya, kata Jean-Jacques Dordain, mantan direktur jenderal Badan Antariksa Eropa (ESA).

Kita tidak punya alternatif lain selain kerjasama, karena kita hidup di satu planet, artinya kita hanya punya satu masa depan bersama, katanya.

Dordain percaya bahwa kerja sama di luar angkasa tidak hanya diperlukan, tetapi juga semakin mungkin dilakukan, seraya menambahkan bahwa kerja sama didasarkan pada kepentingan bersama, pemahaman nyata, dan kepercayaan.

Misi luar angkasa gabungan Tiongkok-Eropa, Solar Wind Magnetosphere Ionosphere Link Explorer (SMILE), dijadwalkan memasuki ruang angkasa pada tahun 2025, kata Wang Chi, direktur National Space Science Center (NSSC) di bawah Chinese Academy of Sciences (CAS),  di majelis.

SMILE adalah misi sains kolaboratif antara CAS dan ESA untuk membangun pemahaman lebih dalam tentang hubungan Matahari-Bumi dengan mengamati interaksi dinamis antara angin matahari dan magnetosfer Bumi.

Ilmu luar angkasa adalah tentang menemukan hukum alam luar angkasa, yang merupakan pengetahuan umum umat manusia, kata Wu Ji, ketua Masyarakat Penelitian Luar Angkasa Tiongkok (CSSR), dalam wawancara eksklusif dengan Xinhua di pertemuan tersebut.

Kerja sama internasional dalam ilmu antariksa dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi, hasil yang lebih kaya, dan keluaran ilmiah yang maksimal, yang akan menguntungkan semua negara yang berpartisipasi, kata Wu.

Tiongkok telah secara aktif mempromosikan kerja sama internasional dalam ilmu antariksa, dan telah berbagi data dari satelit ilmiah, seperti Gravitational Wave High-energy Electromagnetic Counterpart All-sky Monitor (GECAM) dan Advanced Space-based Solar Observatory (ASO-S)  , dengan dunia, kata Wu.

Sun Yueqiang, peneliti di NSSC, yang memimpin pendirian Laboratorium Internasional Penelitian Iklim dan Atmosfer dengan Sistem Pengamatan Okultasi & Reflektometri, juga menghadiri pertemuan tersebut.

Timnya bekerja sama dengan Universitas Graz di Austria dan Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) untuk bersama-sama membuat database iklim penginderaan jauh Global Navigation Satellite System (GNSS) bersama, mengembangkan teknologi penginderaan jauh GNSS baru, dan mempromosikan pengembangan teknologi penginderaan jauh.  Meteorologi GNSS.

Pertemuan tersebut, yang diadakan oleh CSSR, Asosiasi Sains dan Teknologi Zhejiang, dan pemerintah Kota Huzhou dari tanggal 14 hingga 17 Oktober, telah menarik lebih dari 1.000 pakar dan cendekiawan dari lembaga penelitian ilmiah, universitas, dan perusahaan di negara tersebut. (*)

Informasi Seputar Tiongkok