Beijing, Bolong.id - Asosiasi Teh Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Teh Tiongkok.
Dilansir dari suara surabaya net (3/11/22) Asosiasi Teh Indonesia menandatangani kesepakatan kerjasama kemitraan bisnis dengan Rongxian Tea Industry Association yang membawahi sejumlah perusahaan teh di Tiongkok.
Marina Novira Anggraini, Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing mengatakan, “Hal itu sebagai upaya untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok."
Ia berharap kerja sama pada sektor industri dan perdagangan teh tersebut menguntungkan kedua negara.
Seperti dilansir dari Antara, menurut data Atase Perdagangan KBRI Beijing, selama Januari-September 2022 nilai ekspor teh Indonesia ke Tiongkok telah mencapai 3,5 juta dolar AS (sekitar Rp54,73 miliar) atau tumbuh sebesar 25,20 persen dibandingkan periode Januari-September 2021.
Namun selama periode itu pula, nilai impor teh Indonesia dari Tiongkok mencapai 6,2 juta dolar AS (sekitar Rp96,97 miliar) atau tumbuh 680,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Nah di sinilah pentingnya asosiasi teh kedua negara melakukan kerja sama teknis. Ini bagian dari strategi kita agar ekspor teh kita ke Tiongkok juga mengalami kenaikan yang signifikan,” kata Marina.
Ia menganggap pasar teh di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa itu sangat luas sehingga industri teh Indonesia memerlukan asosiasi yang memiliki jaringan luas di Tiongkok.
Indonesia menempati peringkat ke-6 dari 91 negara pengekspor teh ke Tiongkok dan kerja sama kedua negara di bidang industri teh dianggap perlu ditingkatkan.(*)
Informasi seputar Tiongkok.
Advertisement