Lama Baca 3 Menit

BYD Salip Tesla untuk Penjualan Mobil Listrik

04 January 2024, 12:16 WIB

BYD Salip Tesla untuk Penjualan Mobil Listrik-Image-1
Mobil listrik BYD Denza N7 tipe SUV elektrik dipamerkan dalam pameran di Beijing

Beijing, Bolong.id - Produsen mobil Amerika Serikat (AS) Tesla telah kehilangan mahkotanya. Kini sebagian besar penjualan kendaraan listrik beralih ke perusahaan Tiongkok BYD.

Dilansir dari Shanghai Daily  Rabu  (03/01/24), produsen mobil yang berbasis di AS yang dijalankan oleh miliarder Elon Musk mengirimkan 484,507 kendaraan pada kuartal keempat tahun 2023. 

Menurut data perusahaan, angka itu naik lebih dari 11 persen dari kuartal sebelumnya.

Namun peningkatan yang mengesankan ini tidak cukup untuk mempertahankan gelar Tesla sebagai pembuat kendaraan listrik baterai terbesar di dunia, karena saingannya dari Tiongkok, BYD, melaporkan penjualan pada hari Senin sebesar 526.409 untuk periode yang sama.

Selain mengirimkan lebih sedikit kendaraan, Tesla juga tertinggal dari BYD dalam produksi kendaraan pada kuartal keempat.

Angka-angka tersebut menggarisbawahi tantangan yang mungkin dihadapi Tesla tahun ini, dari para pesaing yang ingin memanfaatkan meningkatnya permintaan kendaraan listrik.

Saham Tesla tergelincir setelah berita tersebut diumumkan, sebelum kembali menguat dan berakhir datar.

BYD mulai beroperasi pada tahun 1995 sebagai produsen baterai, dan kemudian mengalihkan perhatiannya ke produksi kendaraan hibrida plug-in dan kendaraan serba listrik.

Meskipun penjualannya kuat, perusahaan tersebut saat ini tidak menjual kendaraannya di Amerika Serikat, karena kendaraan tersebut akan dikenakan tarif impor yang mahal.

Selain mengungguli Tesla dalam penjualan listrik murni, BYD menjual lebih dari 400,000 kendaraan listrik hibrida plug-in pada kuartal keempat.

Secara total, mereka menjual lebih dari 3 juta kendaraan penumpang tahun lalu.

Meskipun kehilangan puncak penjualan triwulanannya, Tesla masih menjadi yang teratas secara tahunan, mengirimkan lebih dari 1,8 juta kendaraan listrik kepada pelanggan pada tahun ini hingga Desember, naik 38 persen.

Angka ini jauh di atas angka penjualan BYD yang hanya di bawah 1,6 juta unit, yang berarti peningkatan sebesar 73 persen dibandingkan tahun lalu. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok.