Lama Baca 3 Menit

CFA Ungkap Kebijakan Soal Pemain Luar Negeri

08 January 2024, 15:54 WIB

CFA Ungkap Kebijakan Soal Pemain Luar Negeri-Image-1
CFA ungkapkan kebijakan baru mengenai pemain luar negeri, sponsor utama

Beijing, Bolong.id - Asosiasi Sepak Bola Tiongkok mengumumkan kebijakan baru mengenai pemain dan sponsor utama.

Hal ini memungkinkan tim Liga Super Tiongkok memiliki lebih banyak pemain luar negeri dalam daftar pemain mereka.

Dilansir dari 人民网 Rabu (03/01/24), dalam salah satu dari tiga pemberitahuan yang dirilis di situsnya, badan sepak bola Tiongkok akan mengizinkan tim CSL untuk mendaftarkan hingga tujuh pemain luar negeri dan memiliki lima pemain di lapangan pada waktu yang sama.

Sementara tim divisi kedua League One dapat mendaftarkan empat pemain dan memiliki tiga pemain. lapangan.

Sebelumnya, tim CSL dibatasi hingga lima pemain luar negeri yang terdaftar, dan hanya empat di antaranya yang bisa tampil di lapangan sekaligus.

Seorang pejabat CFA mengatakan perubahan tersebut sesuai dengan tren sepak bola profesional Asia dan akan membantu meningkatkan daya saing tim Tiongkok di Liga Champions AFC.

Karena peningkatan jumlah pemain luar negeri di Liga Champions AFC, liga profesional dari banyak negara dan wilayah Asia telah menyesuaikan peraturannya sendiri.

Pembatasan pendaftaran pemain luar negeri di J-league Jepang telah dicabut, sementara Arab Saudi akan menambah jumlah pemain luar negeri yang terdaftar dari delapan menjadi sepuluh.

Kebijakan CFA baru lainnya termasuk mengizinkan klub untuk memiliki sponsor utama tim antara tahun 2024 dan 2028, tetapi nama klub harus tetap netral.

CFA memperkenalkan peraturan "nama netral" pada Desember 2021, yang mengakibatkan sebagian besar dari 16 klub CSL harus menghapus nama sponsor dari nama klub mereka.

Selain itu, CFA mengizinkan klub untuk pindah ke kota lain dan telah mencabut pembatasan perubahan asosiasi terdaftar. Namun, klub tidak dapat mengajukan perubahan tersebut lagi dalam jangka waktu lima tahun.

Pembatasan yang melarang klub promosi untuk mentransfer ekuitas dalam jumlah besar dalam satu tahun juga telah dihapus. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok