Ilustrasi mendengarkan musik - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Inggris, Bolong.id – Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di "JNeurosci", komunikasi antara bagian otak yang berfungsi mengaktifkan pendengaran dan rasa nikmat di otak adalah alasan mengapa manusia menganggap musik itu indah. Meski tidak ada manfaat biologis yang jelas, manusia menyukai musik. Penelitian neuro imaging menyoroti kesamaan antara bagian otak yang berfungsi menghasilkan hormon nikmat ternyata juga memproses musik seperti makanan, uang, dan alkohol.
Dilansir dari World Wide Web ( 环球网 ) pada Selasa (30/03/21). Sekarang, dalam sebuah studi baru, para peneliti mencoba untuk menentukan efek penyebab fenomena ini dengan memberikan stimulasi ke otak.
Dalam percobaan tersebut, para peneliti meminta para pecinta musik populer untuk mendengarkan serangkaian lagu, sambil menggunakan alat resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk memantau aktivitas otak mereka. Sebelum diteliti, tim peneliti menggunakan stimulasi magnetik untuk merangsang atau menghambat bagian otak tersebut.
Merangsang bagian itu sebelum mendengarkan musik akan meningkatkan kenikmatan akan mendengarkan musik, sedangkan menghalanginya akan mengurangi kenikmatan mendengarkan musik. Ini terkait dengan perubahan aktivitas nukleus accumbens pada otak, area penting untuk rasa bahagia.
Ini menunjukkan bahwa saat mendengarkan musik, interaksi antara area pendengaran dan rasa nikmat mendorong timbulnya perasaan senang pada seseorang. (*)
