Lama Baca 2 Menit

China Akan Sederhanakan Kebijakan Visa

01 November 2023, 14:07 WIB

China Akan Sederhanakan Kebijakan Visa-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Kementerian Luar Negeri Tiongkok akan menyederhanakan kebijakan visa, mempermudah perjalanan lintas batas.

Dilansir dari 人民网 Selasa (31/10/23), pernyataan tersebut muncul seminggu setelah kedutaan dan konsulat Tiongkok di 10 negara menghentikan temu visa online dan mendukung visa walk-in.

Sistem baru ini memungkinkan pengunjung cepat dapat visa.

Setelah memasuki kantor visa, pemohon harus melalui pemeriksaan keamanan, mendapatkan nomor token dan menunggu giliran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan kebijakan baru ini telah membuahkan hasil positif, dengan jumlah visa yang dikeluarkan oleh misi diplomatik meningkat pesat dan jumlah orang asing yang bepergian ke Tiongkok terus meningkat.

Sejak awal tahun ini, Tiongkok telah memperbaiki kebijakan visanya. Kementerian Luar Negeri telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya untuk menerapkan langkah-langkah guna memastikan kelancaran jalur bagi orang asing yang bepergian ke Tiongkok dan memfasilitasi upaya untuk mencapai pembangunan berkualitas tinggi dan keterbukaan tingkat tinggi, kata Wang.

Menyusul keputusan untuk menangani COVID-19 memperpanjang jam kerja kedutaan dan konsulat, mengurangi bahan-bahan yang diperlukan untuk permohonan visa.

Selain itu menambah staf, menerbitkan visa masuk ganda jika memungkinkan, dan untuk sementara membebaskan pemohon dari visa. mendaftarkan sidik jarinya, sehingga membuat proses visa lebih efisien, katanya.

Jalur hijau telah ditambahkan untuk kelompok dengan urusan bisnis atau kemanusiaan yang penting dan mendesak. 

Sebagian besar kedutaan dan konsulat Tiongkok kini menyediakan janji temu visa hingga dua hari kerja sebelumnya. Ada beberapa misi Tiongkok yang tidak lagi memerlukan janji temu online, tambahnya.

Tiongkok juga telah menandatangani perjanjian pembebasan visa dengan Kazakhstan, Madagaskar dan negara-negara lain tahun ini, sehingga meningkatkan jumlah perjanjian bersama menjadi 155. (*)

Informasi Seputar Tiongkok