Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Tiongkok pada 10 Januari 2024.
Atas undangan Perdana Menteri Li Qiang dari Dewan Negara, Perdana Menteri Kerajaan Belgia Alexander De Croo akan melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok pada tanggal 11 hingga 12 Januari.
CCTV: Mahkamah Konstitusi Republik Demokratik Kongo (DRC) mengumumkan hasil akhir pemilihan presiden. Presiden petahana Félix Tshisekedi meraih 73,47 persen suara untuk masa jabatan kedua. Apa komentar dan harapan Tiongkok terhadap perkembangan hubungan Tiongkok-RDK di masa depan?
Mao Ning: Tiongkok mencatat hasil akhir pemilihan presiden yang diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Demokratik Kongo (DRC). Kami menghormati pilihan yang dibuat oleh rakyat Kongo dan mengucapkan selamat kepada Presiden Félix Tshisekedi atas terpilihnya kembali dia.
Kami percaya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Tshisekedi, Kongo sedang menuju pencapaian yang lebih besar dalam pembangunan dan revitalisasi nasional.
Tiongkok dan Kongo adalah mitra kerja sama strategis yang komprehensif. Tiongkok sangat menghargai hubungannya dengan Kongo dan siap bekerja sama dengan Kongo untuk meneruskan persahabatan tradisional kita dan memperdalam pertukaran dan kerja sama dalam kerja sama Belt and Road dan di bawah kerangka FOCAC untuk memberikan lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa.
AFP: China berhasil meluncurkan satelit penyelidikan Einstein dan mengirimkannya ke orbit kemarin. Dan peluncuran tersebut rupanya memicu otoritas Taiwan untuk mengeluarkan peringatan darurat, yang menimbulkan cukup banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat di Taiwan. Apakah pihak Tiongkok mengetahui sebelumnya bahwa peluncuran tersebut akan memicu peringatan semacam itu dan apakah ini merupakan waktu yang disengaja untuk bertepatan dengan beberapa hari terakhir kampanye pemilu Taiwan?
Mao Ning: Ini tidak ada hubungannya dengan urusan luar negeri Tiongkok. Cukup jelas apa yang coba dilakukan otoritas DPP dengan menyesatkan masyarakat dan menebar kepanikan.
NHK: Empat puluh tujuh negara mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Selasa yang mengatakan Rusia meluncurkan rudal balistik Korea Utara ke Ukraina. Pernyataan tersebut meminta Rusia dan Korea Utara untuk segera menghentikan segala aktivitas yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Jadi apa pendapat Anda tentang pernyataan ini? Dan adakah niat Tiongkok untuk bergabung dalam pernyataan tersebut sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB?
Mao Ning: Mengenai krisis Ukraina, posisi Tiongkok konsisten. Kami percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar dari krisis ini dan berharap semua pihak akan segera mencapai gencatan senjata dan bersama-sama meredakan situasi.
Grup Media Hubei: Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) telah berlaku selama dua tahun. Bisakah Anda berbagi dengan kami apa yang telah dicapai Tiongkok dan peran Tiongkok di dalamnya?
Mao Ning: Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) adalah sebuah tonggak sejarah dalam integrasi Asia-Pasifik dan sebuah demonstrasi nyata dari negara-negara regional yang berbagi peluang pembangunan.
Sejak diberlakukan dua tahun lalu, RCEP telah menurunkan biaya perdagangan regional, memperkuat rantai industri dan pasokan, serta membawa manfaat nyata bagi para anggotanya.
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di RCEP, Tiongkok berkomitmen terhadap pembangunan melalui keterbukaan dan penerapan RCEP yang berkualitas tinggi. Tiongkok adalah anggota non-ASEAN pertama yang meratifikasi RCEP.
Kami telah melakukan segala upaya untuk memenuhi komitmen mengenai akses pasar dan kemudahan tarif, serta memberikan kontribusi terhadap perdagangan dan investasi regional serta pertumbuhan ekonomi. Barang-barang anggota RCEP telah memasuki Tiongkok dengan biaya perdagangan yang lebih rendah dan proses bea cukai yang lebih nyaman.
Dalam 11 bulan pertama tahun 2023, Tiongkok mengimpor durian segar dari Thailand, Vietnam, dan anggota RCEP lainnya senilai RMB 46,61 miliar, 1,7 kali lipat jumlah sepanjang tahun 2021.
Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menerapkan RCEP secara menyeluruh dan berkualitas tinggi agar kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia ini dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama.
AFP: Saya mendapat pertanyaan tentang situasi di Ekuador. Kedutaan Besar Tiongkok di sana mengatakan semua cabang konsulernya akan menangguhkan layanan kepada masyarakat. Saya bertanya-tanya apakah ada warga negara Tiongkok yang terkena dampak situasi di Ekuador dan apakah otoritas konsulat lainnya memberikan bantuan lebih lanjut kepada warga negara Tiongkok di sana atau merencanakan evakuasi?
Mao Ning: Atas instruksi Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar dan Konsulat kami di Ekuador segera mengaktifkan mekanisme perlindungan konsuler darurat.
Kami mengumpulkan informasi tentang keselamatan warga negara dan institusi Tiongkok di Ekuador dan kami telah mengingatkan mereka melalui berbagai saluran untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan. Sejauh ini, tidak ada laporan kematian atau cedera warga Tiongkok di Ekuador.
Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar serta Konsulat kami di Ekuador akan terus mengikuti perkembangan di lapangan dan memberikan perlindungan dan bantuan konsuler secara tepat waktu kepada warga negara Tiongkok.
Berita Antara: Mahkamah Internasional (ICG) akan mengadakan sidang pertamanya dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel besok. Akankah Tiongkok, sebagai salah satu anggota Dewan Keamanan PBB, mendukung kasus Afrika Selatan di ICG?
Mao Ning: Kami mencatat kasus ini. Tiongkok sedih atas banyaknya korban sipil yang disebabkan oleh konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung. Kami menentang tindakan apa pun yang melanggar hukum internasional dan mendesak pihak-pihak yang berkonflik untuk dengan sungguh-sungguh menerapkan resolusi relevan yang diadopsi oleh Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, segera mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
