Lama Baca 3 Menit

Peneliti China Temukan Teknologi Pendinginan Revolusioner

12 January 2024, 20:28 WIB

Peneliti China Temukan Teknologi Pendinginan Revolusioner-Image-1
Contoh superpadat.

Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok telah membuat penemuan inovatif yang dapat merevolusi teknologi pendinginan.

Ini jadi bukti pertama yang dikonfirmasi mengenai supersoliditas pada material padat di dunia nyata.

Dilansir dari CGTN Kamis (11/01/24), keadaan materi yang eksotik ini menggabungkan kekakuan benda padat dengan aliran superfluida tanpa gesekan, sehingga menawarkan potensi perangkat pendingin yang sangat efisien tanpa bergantung pada elemen helium yang semakin langka.

Di seluruh dunia, para ilmuwan dan industri menghadapi kekurangan helium. Gas inert ini sangat penting untuk mencapai suhu yang sangat rendah yang diperlukan untuk penelitian dan teknologi canggih seperti magnet superkonduktor dan mesin MRI. 

Namun dengan terbatasnya cadangan dan meningkatnya biaya ekstraksi, mencari alternatif sangatlah penting.

Di sinilah material superpadat yang baru ditemukan berperan. Bahan ini terbuat dari kobalt dan dapat didinginkan hingga mendekati nol mutlak (hampir minus 273 derajat Celcius), suhu sedingin mungkin, tanpa memerlukan helium.

“Kami memasukkan bahan ini ke dalam medan magnet dan kemudian mencoba menghilangkan medan tersebut sambil menjaga agar panasnya tidak bocor,” jelas Prof. Su Gang dari Universitas Chinese Academy of Sciences, yang merupakan salah satu ilmuwan utama dalam penelitian tersebut. 

“Saat kita perlahan-lahan mengurangi medan magnet, suhu material juga turun secara perlahan, hingga akhirnya mencapai 94 milikelvin.” Satu kelvin sama dengan seribu milikelvin.

Peneliti China Temukan Teknologi Pendinginan Revolusioner-Image-2
Menyesuaikan perangkat pendingin.

Konsep supersoliditas telah menggoda fisikawan sejak tahun 1970an, namun pembuktian keberadaannya dalam material nyata masih sulit dipahami. 

Studi baru yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature ini memberikan bukti kuat adanya "analog putaran kuantum" dari keadaan aneh dalam bahan kobaltat.

Meski masih dalam tahap awal, penemuan ini membuka kemungkinan-kemungkinan menarik. Para peneliti bertujuan untuk mencapai suhu yang lebih rendah lagi, membuka jalan bagi lemari es yang tidak membutuhkan helium. 

Perangkat semacam itu dapat menciptakan lingkungan ideal untuk komputer kuantum futuristik dan meningkatkan berbagai penyelidikan ilmiah.(*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok