Beijing, Bolong.id - Tiongkok menerbitkan pedoman untuk meningkatkan perlindungan hak-hak pekerja yang terlibat dalam bentuk pekerjaan baru, seperti layanan ride-hailing dan pengiriman makanan.
Dilansir dari 新京报 Jumat (23/02/24), pedoman yang disusun oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial menetapkan aturan yang rinci dan praktis untuk memandu perusahaan platform dalam meningkatkan manajemen ketenagakerjaan dan mengatasi masalah, termasuk jam kerja yang berlebihan dan aturan platform yang kurang transparan.
Menurut pedoman tersebut, pekerja yang terlibat dalam ekonomi platform, seperti pengiriman, transportasi, dan layanan rumah tangga, akan mulai menikmati perlindungan upah minimum.
Bisnis platform diharuskan untuk mencegah kerja berlebihan, memastikan upah tenaga kerja yang lebih tinggi untuk bekerja selama hari libur, dan mengumpulkan pendapat sebelum mengubah algoritma terkait hak dan kepentingan pekerja.
Seiring dengan mode bisnis baru dan pola konsumsi yang terus berubah, jenis pekerjaan baru terus bermunculan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi sumber utama penciptaan lapangan kerja.
Tiongkok memiliki 84 juta pekerja yang terlibat dalam bentuk pekerjaan baru, dan kondisi kerja mereka secara bertahap menjadi sorotan. Pemerintah sebelumnya mengeluarkan beberapa dokumen untuk melindungi hak dan kepentingan mereka. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
