Beijing, Bolong.id - Google dan kelompok lingkungan Environmental Defense Fund pada hari Rabu meluncurkan kemitraan untuk mengungkap sumber emisi pemanasan iklim dari operasi minyak dan gas yang akan dideteksi dari luar angkasa oleh satelit baru.
Dilansir dari CGTN Kamis (15/02/24), MethaneSAT akan diluncurkan bulan depan, salah satu dari beberapa satelit yang dikerahkan untuk memantau emisi metana di seluruh dunia untuk menentukan sumber utama gas rumah kaca yang tidak terlihat namun kuat.
Ini adalah kemitraan yang dipimpin oleh EDF, Badan Antariksa Selandia Baru, Universitas Harvard, dan lainnya.
Data dari satelit akan tersedia akhir tahun ini, dan Google Cloud akan menyediakan kemampuan komputasi untuk memproses informasi tersebut.
Google juga mengatakan akan membuat peta infrastruktur minyak dan gas, menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi komponen seperti tangki minyak.
Data emisi MethaneSAT kemudian akan dihamparkan dengan peta Google untuk membantu memahami jenis peralatan minyak dan gas mana yang paling banyak mengalami kebocoran.
Informasi tersebut akan tersedia melalui Google Earth Engine, sebuah platform analisis geospasial, pada akhir tahun ini. Earth Engine gratis untuk peneliti, organisasi nirlaba, dan media berita.
“Kami pikir informasi ini sangat berharga bagi perusahaan energi, peneliti, dan sektor publik untuk mengantisipasi dan mengurangi emisi metana pada komponen yang umumnya paling rentan,” kata Yael Maguire, wakil presiden geo-sustainability di Google, melalui telepon dengan wartawan. .
Peluncuran ini dilakukan ketika pemerintah mengambil tindakan keras terhadap sumber gas rumah kaca yang berumur pendek. Lebih dari 50 operator minyak dan gas besar milik negara dan independen, mulai dari ExxonMobil hingga Saudi Aramco, berjanji pada KTT iklim COP28 untuk mengurangi kebocoran metana mereka hingga mendekati nol pada akhir dekade ini.
Amerika Serikat adalah salah satu negara penghasil gas metana terbesar. Mereka telah mengusulkan langkah-langkah wajib untuk membendung kebocoran dari operasi minyak dan gas.
Peraturan baru yang dikeluarkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS akan memungkinkan masyarakat untuk melaporkan kebocoran metana dalam jumlah besar kepada regulator federal jika mereka memiliki akses terhadap teknologi pendeteksi metana. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement