Bali, Bolong.id - Kementerian Perhubungan Indonesia menyatakan, penerbangan langsung dari Bandara Gaoqi di Xiamen, Tiongkok ke Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali berdampak positif bagi pariwisata Bali.
Dilansir dari Medcom.id (06/3/2023) dijelaskan, turis Tiongkok pasar potensial pariwisata di Bali, kata Maria Kristi Endah Murni, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Menurut data statistik, sejak awal tahun 2023, jumlah wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali mencapai 1.143 orang. Penerbangan terjadwal langsung pasti akan membantu.
Dilaporkan bahwa penerbangan langsung Xiamen-Denpasar beroperasi setiap hari. Setelah epidemi mahkota baru pada dasarnya berakhir, Jumat lalu diumumkan bahwa penerbangan pertama Xiamen-Denpasar telah menjadi penerbangan terjadwal yang paling penting.
Xiamen Airlines mengerahkan pesawat Boeing 738-800 berkapasitas 169 kursi. Pesawat tiba dari Xiamen pukul 23.15 waktu setempat dan terbang ke Xiamen pukul 00.15 waktu setempat.
Sebelumnya, Bandara Uralai mengoperasikan penerbangan charter Boeing 737-900 yang dioperasikan Lion Air seminggu sekali dari Shenzhen ke Denpasar.
Penerbangan reguler dan charter memfasilitasi hubungan langsung antara Bali dan dua kota di Tiongkok, Xiamen dan Shenzhen.
Kristi berharap konektivitas penerbangan Tiongkok-Indonesia menjadi katalisator pemulihan industri penerbangan, terutama dengan membuka rute internasional tidak hanya ke Bali tetapi juga ke kota-kota lain.
Kristi mengatakan kerjasama yang erat antara berbagai kementerian atau lembaga dan seluruh pemangku kepentingan penerbangan akan membantu mewujudkan potensi konektivitas penerbangan, sehingga menghubungkan kota-kota dengan rute internasional.
Selain Tiongkok, sejak Maret tahun ini, pesawat Airbus A333 berkapasitas 250 kursi Garuda Indonesia telah mengoperasikan penerbangan langsung internasional mingguan dari Bandara Narita di Tokyo, Jepang ke Manado, Sulawesi Utara, Bandara Muraturangi.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
