Xianyang, Bolong.id - Reruntuhan yang ditemukan di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, dipastikan sebagai pemukiman pada sekitar 3.000 tahun lalu.
Dilansir dari 人民网 Selasa (14/03/23), reruntuhan Xunyi Xitou berada di Kota Xianyang, Shaanxi, yang penggaliannya dimulai 2018.
Luasnya sekitar 2 juta meter persegi, salah satu pemukiman terbesar yang tersisa dari Dinasti Shang dan Zhou.
Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa pengepungan bumi, parit, dan jalan yang berasal dari Dinasti Zhou Barat (1046-771 SM) dan percaya bahwa ada sebuah kota seluas sekitar 800.000 meter persegi.
Mereka juga menemukan pemakaman berukuran lebih dari 150.000 meter persegi, dengan hampir 1.000 makam.
Pada tahun 2022, tiga makam besar ditemukan, salah satunya terdaftar sebagai M90, berasal dari akhir Dinasti Shang (1600-1046 SM) dan permulaan Zhou.
Dari makam tersebut, para arkeolog menggali sisa-sisa 38 orang yang terkubur sebagai korban manusia dalam tiga lapisan, serta peninggalan kerang, periuk, benda tulang, barang giok, potongan artefak perunggu dan keramik, dll.
Sisa bijih tembaga, peninggalan kompor, dan tembikar ditemukan di timur laut kota. Arkeolog percaya bahwa tempat tersebut telah digunakan pada awal hingga pertengahan Dinasti Zhou Barat.
Dou Haifeng, wakil dekan School of Cultural Heritage di Northwest University, yang mengepalai proyek penggalian, mencatat bahwa temuan tersebut dapat memberikan bukti berharga untuk studi tentang tata letak pemukiman, komposisi penduduk, dan perubahan sosial pada Dinasti Shang dan Zhou.
Mereka juga penting untuk mempelajari asal usul dan perkembangan peradaban Zhou. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
