
Beijing, Bolong.id - Beberapa lubang penyimpanan biji-bijian yang berusia lebih dari 4.000 tahun ditemukan di Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, yang menawarkan bukti baru bagi studi peradaban awal di daerah tersebut, menurut para arkeolog.
Dilansir dari 新华网 Rabu (03/12/25), lubang-lubang tersebut ditemukan di situs peninggalan budaya Luojiahe di Kabupaten Chunhua, Kota Xianyang, tempat para arkeolog dari Institut Warisan Budaya Xianyang melakukan penggalian antara Maret 2022 dan September 2025.
Dengan menganalisis ciri-ciri peninggalan dan artefak yang digali serta menerapkan metode ilmiah, tim menyimpulkan bahwa situs tersebut kemungkinan berasal dari sekitar 4.800 hingga 4.200 tahun yang lalu, kata Xie Gaowen dari institut tersebut.

Sebanyak 17 lubang penyimpanan biji-bijian digali di lokasi tersebut, semuanya berbentuk lingkaran atau oval dan seperti kantong. Empat lubang berisi biji-bijian milet dan tanaman lainnya yang telah terkarbonisasi, beserta batang tanaman yang diawetkan, yang menunjukkan bahwa lubang-lubang tersebut pernah digunakan untuk menyimpan biji-bijian.
Menurut Xie, total volume 17 lumbung ini sekitar 390 meter kubik, dengan perkiraan kapasitas menyimpan hingga 300 ton millet.

Ia juga mencatat bahwa kapasitas penyimpanan jauh melebihi konsumsi biji-bijian penduduk sekitar dan produksi permukiman itu sendiri. "Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Luojiahe merupakan lokasi penyimpanan biji-bijian khusus yang melayani permukiman besar," kata Xie. "Ini menawarkan bukti fisik penting untuk mempelajari peradaban awal di wilayah Guanzhong, yang dulunya merupakan pusat Tiongkok kuno." (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
