Lama Baca 3 Menit

Sekolah Asrama, Pendidikan Lebih Adil di Tibet

30 March 2023, 13:17 WIB

Sekolah Asrama, Pendidikan Lebih Adil di Tibet-Image-1
Sekolah di China

Tibet, Bolong.id - Sekolah berasrama di Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok memastikan bahwa siswa desa dan kota sama-sama menerima pendidikan berkualitas bagus.

Dilansir dari 人民网 Rabu (29/03/23), sistem tersebut telah terbukti cocok untuk Tibet, dengan tanahnya yang luas dan populasinya yang jarang.  

Hal ini disambut baik oleh para siswa dan orang tua, terutama yang berada di daerah pastoral, kata Sherab Nyima, seorang profesor di Universitas Minzu Tiongkok, pada simposiumt.

“Siswa di daerah penggembalaan sebelumnya mengalami kesulitan untuk bersekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut telah didirikan pesantren. Sekolah-sekolah tersebut memungkinkan anak-anak dari pedesaan dan daerah penggembalaan untuk mendapatkan pendidikan yang sama,” Sherab Nyima dikutip surat kabar tersebut.  pepatah.

Banyak ahli dan cendekiawan Tibet yang berasal dari daerah terpencil di Tibet bersekolah di sekolah berasrama dan kemudian melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.  

Mendirikan sekolah asrama di daerah dengan lingkungan alam yang keras dan populasi yang jarang telah menjadi praktik umum di Tiongkok untuk melindungi hak anak atas pendidikan.  Ini tidak pernah menjadi praktik yang menargetkan Tibet, katanya.

Klaim baru-baru ini bahwa siswa Tibet diambil dari keluarga mereka dan dipaksa untuk tinggal di sekolah tidak berdasar dan memiliki agenda politik yang jelas, kata Xiao Jie, wakil direktur Institut Studi Kontemporer di Pusat Penelitian Tibetologi Tiongkok.

“Perlu diperjelas bahwa meskipun banyak sekolah di Tibet menyediakan akomodasi, terserah siswa dan orang tua mereka untuk memilih apakah mereka ingin tinggal di sekolah atau tidak,” kata Xiao, yang baru saja kembali dari tugas di Tibet.

Beberapa rumah siswa berjarak sekitar 40 kilometer bahkan 100 km dari sekolah, sehingga wajar bagi mereka untuk tinggal di sekolah. 

Selain itu, tidak praktis untuk mendirikan sekolah di desa yang mungkin hanya memiliki lima rumah tangga, menurut Xiao.

"Juga, sekolah menawarkan pelajaran tentang bahasa dan budaya Tibet, jadi tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa sekolah ada untuk menghapus budaya Tibet. Sebaliknya, para siswa dapat belajar lebih banyak tentang budaya Tibet di sekolah," kata Xiao seperti dikutip. (*)


Informasi Seputar Tiongkok