Beijing, Bolong.id - Beijing telah terpilih sebagai tuan rumah turnamen World Table Tennis (WTT) China Smash dari tahun 2024 sampai 2028.
Acara ini akan berlangsung selama 11 hari, dimulai pada 26 September tahun ini, sebagaimana diumumkan dalam konferensi pers.
Dilansir dari 澎湃新闻 Rabu (27/03/24), Steve Dainton, CEO ITTF dan direktur WTT, menyatakan Tiongkok memiliki jumlah pemain tenis meja terbanyak di dunia dan Beijing.
“Tiongkok memiliki populasi pemain tenis meja terbesar di dunia dan merupakan pasar tenis meja utama kami. Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade 2008 dan Olimpiade Musim Dingin 2022, yang merupakan satu-satunya kota di dunia yang mengelola keduanya,” kata Steve.
Dainton menambahkan bahwa menggelar acara besar di Beijing setiap tahun menunjukkan pertumbuhan olahraga tenis meja.
Chen Jie, wakil direktur Biro Olahraga Kota Beijing, mengatakan bahwa WTT China Smash diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap tenis meja dan berkontribusi pada perkembangan olahraga ini secara global.
Kejuaraan Tenis Meja Dunia ke-26 yang juga diadakan di Beijing pada tahun 1961 telah memberikan kesan mendalam pada publik.
Turnamen WTT China Smash akan diselenggarakan di Taman Shougang, Distrik Shijingshan Beijing, yang juga merupakan lokasi Olimpiade Musim Dingin Beijing Big Air Shougang.
Li Xin, kepala pemerintahan Distrik Shijingshan, menyebutkan bahwa arena hoki es akan diubah menjadi lapangan tenis meja, dan pengalaman dari Olimpiade Musim Dingin akan sangat membantu dalam menyelenggarakan acara internasional ini.
Wang Chuqin, pemain tunggal putra nomor satu dunia, menyatakan keinginannya untuk berkompetisi di WTT China Smash di kota asalnya.
Dia berharap acara ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dan mengundang lebih banyak orang untuk menikmati tenis meja. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
