Lama Baca 4 Menit

Pesta Tahun Baru Imlek Institut Konfusius di Malang

07 March 2024, 18:39 WIB

Pesta Tahun Baru Imlek Institut Konfusius di Malang-Image-1
potret kegiatan

Beijing, Bolong.id - Institut Konfusius di Universitas Nasional Malang, sukses menyelenggarakan Sodality Tahun Baru 2024 dan Lomba Fashion Show Ramah Lingkungan Unsur Tiongkok ke-2.

Dilansir dari 和平日报 Rabu (06/03/24), mengusung tema pembangunan ramah lingkungan dan pembangunan bersama peradaban, kompetisi ini tidak hanya mengadvokasi pembangunan ramah lingkungan dan mempromosikan bahasa Tionghoa, namun juga menunjukkan visi bersama kedua bangsa untuk pembangunan damai, pembangunan ramah lingkungan, dan hubungan baik antara Tiongkok dan Indonesia. 

Perkembangan zaman, dan telah mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak. Konjen Xu Yong KJRI Surabaya, Wakil Rektor Universitas Nasional Malang Pak Arif, Direktur Luar Negeri Institut Konfusius Malang Bu Evi, serta pimpinan sekolah dan guru Tionghoa dari Pulau Jawa, hadir menyaksikan peninjauan tersebut.

Dengan penampilan drum Tiongkok yang luar biasa "Our Pride", kompetisi ini resmi dimulai. Pertama-tama, Pak Arif, Wakil Rektor Universitas Nasional Malang, menyampaikan sambutan pembukaan, beliau menyampaikan sambutan hangat kepada para guru dan siswa Institut Konfusius Malang serta para guru dan siswa dari berbagai sekolah saudara, serta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 

Institut Konfusius di Malang atas upaya besarnya dalam pendidikan Tiongkok selama bertahun-tahun. Dia sangat berharap untuk menjalin hubungan kerja sama yang lebih erat dengan Institut Konfusius di masa depan, menyelenggarakan lebih banyak kegiatan kebudayaan Tiongkok, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih berwarna kepada siswa. 

Kemudian Bu Evi, Direktur Luar Negeri Institut Konfusius Malang, menyampaikan sambutannya, “Guru dan siswa saling bahu membahu, dan saya yakin kompetisi ini akan sangat seru, memperdalam persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia dan mendorong kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam pertukaran peradaban.”

Kompetisi ini mendapat total 31 entri, dan total 19 grup kontestan masuk ke babak final. Di lokasi kompetisi, para kontestan naik ke panggung untuk menampilkan pakaian ramah lingkungan yang dirancang dan diproduksi sendiri yang mengandung unsur Tionghoa. 

Usai presentasi, empat juri dan guru memberikan pertanyaan berdasarkan konsep desain dan detail pakaian para kontestan. selesai, juri mencetak gol. 

Setelah persaingan yang ketat, Jennifer Quinn Santoso dari Sublime Christian School Surabaya akhirnya menjadi juara, Jerome Keane Lim menjadi runner-up, dan Vanny Valencia Liem menjadi runner-up ketiga. Ada pula tiga penghargaan keunggulan dalam kompetisi ini.

Lomba Peragaan Busana Ramah Lingkungan Unsur Tionghoa ini memberikan kesempatan kepada pelajar Tionghoa dari berbagai sekolah di Indonesia untuk memiliki pemahaman mendalam tentang budaya Tionghoa, tidak hanya meningkatkan kesadaran mereka terhadap perlindungan dan pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan minat dan antusiasme mereka terhadap budaya Tionghoa. 

Pembelajaran bahasa Mandarin, dan mendorong komunikasi antar sekolah, pertukaran dan kerja sama. Ke depannya, Institut Konfusius Malang akan terus menciptakan peluang bagi pembelajar bahasa Mandarin di Indonesia untuk belajar dan menampiilkan diri, serta menyediakan wadah kerja sama dan pertukaran. (*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.