Beijing, Bolong.id - Setelah menjadi kejutan di final All England Championship pertama 2019, pasangan Xie Dingfeng/Su Weiyi kembali menembus final, mengalahkan juara bertahan Indonesia, Faga/Li Dan.
Namun, kegagalan terakhir mereka menandai terusnya kekeringan gelar ganda putra selama 17 tahun di negara kita.
Dilansir dari 和平日报 Senin (18/3/2024), pasangan ganda putra mantan juara dunia itu mencatat pencapaian gemilang dengan melaju ke final tanpa kehilangan satu set pun sepanjang pekan ini.
Namun, perjalanan mereka terhenti ketika mereka awalnya tertinggal oleh unggulan ketujuh, Faga/Rian, dari Indonesia, dengan skor 11-6 di game pertama, dan akhirnya kalah 16-21.
Pada game kedua, pertandingan mencapai ketegangan setelah mencapai skor 10-10. Meskipun Xie Dingfeng/Su Weiyi mencetak poin terlebih dahulu, namun Faga/Rian berhasil menantang bola yang dinyatakan keluar, memimpin lagi dengan skor 11-10 setelah jeda.
Meskipun Xie Dingfeng/Su Weiyi, yang pada akhirnya menjadi unggulan kelima turnamen tersebut, berjuang keras untuk membalikkan keadaan, namun mereka terus tertinggal dan akhirnya kalah dengan skor 16-21, mengalami kekalahan kelima dalam delapan pertemuan dengan lawan mereka, gagal merebut gelar dan menorehkan kembali sejarah final All England terakhir melawan Juya.
Terakhir kali pasangan Fengyi mencapai final Kejuaraan All England pada 2019, mereka dikalahkan oleh pasangan Indonesia, namun kalah dari pasangan "ayah" Mohd Ahsan/Hendra setelah pertarungan sengit dan gagal meraih gelar juara.
Kemenangan terakhir negara kita dalam nomor ganda putra di Kejuaraan All England terjadi pada tahun 2007, di mana "Tim Berlian" Gu Jianjie/Chen Wenhong berhasil mengalahkan "Tim Feng Yun" Cai dari Tiongkok dengan skor dua set langsung, 21-15 dan 21-18, merebut gelar juara dari Cai/Fu Haifeng. (*)
Informasi Seputar Tiongkok.
