Jiangsu, Bolong.id - Robot resepsionis di lobi Rumah Sakit Afiliasi Universitas Kedokteran Xuzhou hancur dipukuli seorang wanita yang protes atas penggunaan robot.
Dilansir dari Gulftoday.ae rekaman video tang diunggah di medsos itu viral. Tampak seorang wanita berjas kuning memegang tongkat, berjalan mengelilingi robot. Lalu dia melambaikan tangan ke arah para pekerja di situ, kemudian memukuli robot sampai rusak.
Diduga wanita itu mengamuk gara-gara enggak terima tenaga kesehatan manusia digantikan robot, sehingga membuatnya marah besar.
Video yang awalnya dibagikan oleh akun Twitter Theo itu memperlihatkan seorang wanita menggunakan jaket kuning menghancurkan sebuah robot berwarna putih.
Robot yang menggantikan tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut, tampak hancur berserakan. Orang-orang yang berada di rumah sakit tampak hanya melihat wanita tersebut menghancurkan robot.
Wanita itu bahkan sempat menunjuk-nunjukkan orang yang ada di rumah sakit tersebut karena merasa tidak terima harus dilayani dengan robot.
Kecelakaan itu terjadi di Rumah Sakit Universitas Xuzhou di Provinsi Jiangsu, dan staf tidak berhasil mengidentifikasi penyebab kemarahan wanita tersebut.
Wanita itu tidak berhenti berteriak dan mengarahkan ekspresi menyalahkan robot tersebut, menurut media setempat.
Petugas keamanan menangkap wanita itu dan membawanya ke sebuah ruangan untuk menginterogasinya tentang kejadian tersebut, sebelum polisi bergabung dengan mereka.
Administrasi rumah sakit menyatakan bahwa wanita yang marah itu menderita penyakit mental, yang mendorongnya untuk bertindak begitu bermusuhan terhadap para pekerja dan robot.
Pengguna media sosial mengindikasikan bahwa rumah sakit mengandalkan robot untuk mengatur janji temu medis, dan sedikitnya perawat yang tersedia untuk diajak bicara pasien, mungkin menjadi alasan di balik kemarahan wanita itu dan menghancurkan robot tersebut.
Dilansir dari thesun.co, terlepas dari pukulannya, robot tersebut meskipun hancur berserakan berhasil hidup kembali dan memutar kepalanya dan mengangkat lengannya.
Klip itu dengan cepat beredar di media sosial setelah dibagikan di Douyin - TikTok versi Tiongkok - pada hari Minggu.
Cuplikan insiden dramatis mencapai Twitter awal pekan ini.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
