Lama Baca 4 Menit

Prabowo Sebut China sebagai Mitra Utama

02 April 2024, 14:27 WIB

Prabowo Sebut China sebagai Mitra Utama-Image-1
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto berjabat tangan di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok 1 April 2024. China Daily 

BEIJING, BOLONG.ID - Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi Beijing dalam perjalanan luar negeri pertamanya pasca kemenangan Pemilu 2024.

Dilansir dari Reuters (01/04/2024): "Prabowo sepenuhnya mendukung pengembangan hubungan Indonesia-Tiongkok yang lebih erat dan ingin melanjutkan kebijakan persahabatan Presiden Jokowi dengan Tiongkok,” CCTV Tiongkok mengutip ucapan Prabowo.

“Pemerintahan Indonesia yang baru akan mendorong penyelarasan strategi pembangunan antara kedua negara dan mendorong hasil yang lebih besar dalam kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan dan pengentasan kemiskinan,” katanya.

Prabowo, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, juga mengatakan bahwa ia memandang Tiongkok sebagai mitra utama.

“Mengenai kerja sama pertahanan, saya memandang Tiongkok sebagai salah satu mitra utama dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa ia berupaya untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Tiongkok.

“Saya juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan perangkat keras militer Indonesia, meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan, dan menjalin dialog yang produktif,” tambahnya.

Xi menggambarkan Prabowo sebagai “teman lama rakyat Tiongkok” dan mengatakan Tiongkok memandang hubungannya dengan Indonesia dari sudut pandang strategis dan jangka panjang, serta siap memperdalam kerja sama strategis menyeluruh.

“Kunci pencapaian berharga hubungan Tiongkok-Indonesia terletak pada kepatuhan terhadap otonomi strategis, saling percaya, dan saling membantu,” CCTV mengutip pernyataan Xi dalam pertemuan tersebut.

Keputusan Prabowo untuk mengunjungi Tiongkok sebelum mengunjungi negara tetangga Indonesia di kawasan ini menggarisbawahi kemitraan erat yang dibangun dalam satu dekade terakhir di bawah kepemimpinan Jokowi, ketika Tiongkok menjadi mitra dagang utama Indonesia, yang memasok sumber daya alam termasuk nikel dan batu bara.

Kunjungan pertama Jokowi setelah pelantikannya adalah ke Tiongkok, untuk menghadiri pertemuan puncak tahunan para pemimpin Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada tahun 2014. Kunjungan tersebut diikuti oleh enam kunjungan berikutnya.

Tiongkok juga telah mengucurkan dana miliaran dolar untuk proyek infrastruktur dan industri di Indonesia, termasuk kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Masih harus dilihat bagaimana Prabowo, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, akan mengatasi berbagai permasalahan termasuk perebutan pengaruh antara Tiongkok dan Amerika Serikat di Asia Tenggara.

Prabowo sebelumnya mengatakan Indonesia berkomitmen terhadap kebijakan non-blok dan akan menjaga hubungan baik dengan Tiongkok dan Amerika Serikat.

Klaim Tiongkok yang luas di Laut Cina Selatan mungkin menjadi ujian bagi kepemimpinannya, meskipun klaim tumpang tindih kedua negara di Laut Cina Selatan tidak menjadi perselisihan sengit seperti yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir antara Tiongkok dan Filipina.

Indonesia menyatakan ujung selatan Laut Cina Selatan adalah bagian dari zona ekonomi eksklusifnya. Tiongkok mengatakan wilayah tersebut berada dalam klaim teritorialnya sendiri, yang ditandai dengan “sembilan garis putus-putus” berbentuk U yang ditolak oleh negara-negara regional lainnya.

Tiongkok bersedia untuk terus memperdalam kerja sama maritim dengan Indonesia, kata Xi kepada Prabowo pada hari Senin. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok