Beijing, Bolong.Id - Tiongkok merancang teknologi pertanian di tanah alkali (tidak subur) pada tahun 2030. Itu memungkinkan petani menanam di tanah tidak sehat yang luasnya sekitar 500 juta mu (333.333 kilometer persegi).
Dilansir dari CGTN, Senin (15/05/2023) untuk itu, sebuah pusat penelitian yang didedikasikan untuk mempelajari teknologi pertanian didirikan pada hari Senin di Kota Dongying, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, yang akan mengoordinasikan pekerjaan lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan untuk menerobos teknologi tersebut.
Pekerjaan utama dari penelitian ini adalah membiakkan sifat-sifat baru tanaman dengan ketahanan garam dan alkali.
Pusat tersebut, bernama National Technical Innovation Center for Comprehensive Utilization of Saline-Alkali Land, menyimpan lebih dari 20.000 jenis benih, yang akan ditempatkan di lingkungan terkendali agar tumbuh lebih cepat, menurut laporan dari China Media Group (CMG).
Pusat penelitian akan mengambil tiga langkah untuk mencapai tujuannya. Yang pertama adalah mengembangkan teknologi terobosan terkait perbaikan tanah, pemupukan tanah secara cepat, dan penggunaan air yang lebih efisien. Langkah ini diharapkan selesai pada tahun 2025.
Langkah kedua adalah mendapatkan teknologi inti untuk memanfaatkan tanah alkali pada tahun 2030 dan menginkubasi sejumlah perusahaan di area ini.
Langkah terakhir adalah menemukan cara berkelanjutan untuk menerapkan teknologi dan mengubah lebih dari 185 juta mu (123.333 kilometer persegi) tanah alkali Tiongkok menjadi lahan pertanian cadangan.(*)
Advertisement