Guizhou, Bolong.Id - Festival Kano Naga, salah satu dari empat festival terpenting etnis minoritas Miao yang tinggal di tepi Sungai Qingshui, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya.
Dilansir dari China Highlights, tiga festival penting etnis Miao adalah Tahun Baru Miao, Festival Lusheng, dan Festival Makan Saudari.
Kegiatan Festival
Sehari sebelum Festival Kano Naga kepala naga akan dikumpulkan, kemudian dibawa turun ke sungai dengan kemegahan dan upacara dalam prosesi yang dipimpin oleh warga desa yang paling tua dan dihormati.
Kepala naga diukir dengan sangat indah dan dihiasi garis-garis merah serta memiliki dua tanduk panjang, satu di kedua sisinya. Kepala naga kemudian akan dipasang ke badan kano.
Baju Lomba Perahu Naga
Pada hari festival, semua penduduk desa berdandan sesuai liburan mereka dan berkumpul di tepi Sungai Qingshui.
Awak setiap tim balap mengenakan jaket ungu, celana panjang biru, dan topi bambu emas, dengan sabuk perak di pinggang mereka.
Perlombaan
Perlombaan kano secara alami merupakan klimaks dari acara tersebut dan merupakan tontonan yang patut disaksikan.
Pukulan dayung ritmis dari masing-masing kru menghantam permukaan secara serempak, mengirimkan percikan air yang berkilauan di belakang dayung.
Suara tabuhan genderang dan gong yang mengiringi, dengan sorak-sorai yang menyemangati dari para penonton, memacu semangat para awak kano yang berlipat ganda, pada gilirannya menebarkan kehebohan di hati para penonton. Baca lebih lanjut tentang Balap Perahu Naga.
Acara Pasca Lomba
Setelah perlombaan kano selesai, kepala naga dikembalikan ke tempat pemujaannya di rumah sesepuh desa, di mana ia akan dibongkar dengan hati-hati. Kepala naga dianggap sebagai benda suci dan karenanya dihormati oleh orang-orang Miao.
Setelah kepala naga dikembalikan dengan aman ke tempat pemujaannya, tontonan kembang api merayakan penutupan perlombaan kano, setelah itu penduduk desa Miao berkumpul untuk merayakan keberhasilan penyelesaian Festival Kano Naga lainnya, dengan berpartisipasi dalam pesta desa.(*)
