Taipei, Bolong.id - Jian Mingwei, pemuda Taiwan, Tiongkok, mempopulerkan brokat Yunjin dari Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Dilansir dari 人民网, Kamis (02/02/23), brokat Yunjin, dulu diproduksi khusus untuk keluarga kekaisaran di zaman kuno.
“Kainnya terbuat dari bahan halus seperti sutra, benang emas, dan benang bulu merak dengan pengerjaan halus, dan pernah digunakan untuk memproduksi pakaian kerajaan seperti jubah naga. Hari ini, telah menjangkau konsumen yang lebih luas dan mendapatkan popularitas di kalangan anak muda," kata Jian, yang telah bekerja di Tiongkok daratan selama 15 tahun.
Di masa lalu, karena kurangnya pemasaran, konsumen hanya memiliki sedikit kesadaran akan kerajinan tangan yang indah ini.
Meskipun bekerja dengan susah payah pada alat tenun raksasa, para pekerja hanya bisa mendapatkan penghasilan yang sedikit.
Jian, yang mulai bekerja sebagai kurator Museum Nanjing Yunjin pada Oktober 2020, menyelenggarakan banyak pameran brokat Yunjin di museum dan kompleks perbelanjaan kelas atas, serta mengadakan kamp belajar untuk anak-anak usia sekolah.
Ia juga telah membantu mengembangkan berbagai jenis produk budaya dan kreatif dari Yunjin, termasuk hiasan dinding, syal, dan tas, serta mempromosikan produk tersebut melalui streaming langsung, memikat hati konsumen muda, termasuk dari Gen-Z.
Produk bergambar kelinci, lambang zodiak Tiongkok tahun ini, yang diluncurkan oleh Museum Nanjing Yunjin, hampir habis terjual.
“Terlepas dari dampak COVID-19 selama tiga tahun terakhir, volume penjualan produk kreatif dan budaya museum telah mencatat peningkatan dua digit setiap tahun, dengan pendapatan penenun berpengalaman dua kali lipat,” katanya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
