Beijing, Bolong.id - Pemindai magnetic resonance imaging (MRI) buatan Tiongkok memasuki produksi masal, mematahkan monopoli produk asing yang berlangsung lama. Itu menurunkan biaya untuk pasien di sana.
Dilansir dari CGTN (24/07/2023) MRI itu dikembangkan Shenzhen Institute of Advanced Technology (SIAT), Chinese Academy of Sciences, telah digunakan di Rumah Sakit Shenzhen Universitas Peking.
Zhang Hui, Wakil Kepala Teknisi di Departemen Pencitraan Medis Rumah Sakit Shenzhen Universitas Peking mengatakan:
"Kualitas gambar tidak kalah dengan produsen maju internasional, sementara harganya sangat berkurang. Ini akan sangat mengurangi biaya bagi masyarakat untuk menemui dokter,"
Membandingkan gambar tumor yang diambil oleh pemindai dengan beberapa perangkat lama, para peneliti menyimpulkan bahwa perangkat MRI tidak hanya memberikan gambar dengan kontras dan resolusi tinggi yang relatif tinggi, tetapi juga beroperasi pada kecepatan yang lebih cepat, memungkinkan dokter untuk menangkap pergerakan tumor yang lebih akurat. target.
Li Ye, wakil direktur di Institute of Biomedical and Health Engineering, SIAT, mengatakan kepada CMG, "Proses MRI lama seperti mengambil foto, di mana gambar diambil satu per satu. Jika target bergerak sedikit, gambar akhir akan menjadi tidak jelas."
"Sekarang, dengan teknologi pencitraan yang begitu cepat, prosesnya lebih seperti membuat film. Kita tidak perlu khawatir tentang jaringan yang bergerak, karena kita dapat melihat bagaimana jaringan itu bergerak saat itu."
Keberhasilan SIAT terletak pada masukan pemerintah dan integrasi industri tahap awal.
Pada tahun 2022, institut tersebut menerima pendanaan sebesar 3,3 miliar yuan (sekitar Rp 6,9 M) – 17 persen dari dana tetap dari departemen pemerintah dan 83 persen dari kerja sama industri yang erat.
Menyinggung integrasi industri, Guo Wanda, kepala eksekutif SIAT, mengatakan kepada CMG bahwa para peneliti dan pengusaha mereka seringkali berada di gedung yang sama di mana mereka dapat mendiskusikan produk atau pengembangan baru secara langsung.
"Mode kerja pasti menghilangkan jarak antara peneliti dan kebutuhan pasar. Seperti tetangga, peneliti dan pengusaha dapat berbicara dan berbagi ide."
Berkat gaya kerja yang fleksibel tersebut, SIAT juga telah mengembangkan perangkat kelas atas selain instrumen MRI, seperti elastografi ultrasonografi non-invasif yang dapat memberikan skrining dini untuk penyakit hati dan payudara, dan perangkat neuromodulasi ultrasonografi utama yang dikembangkan untuk memberikan pengobatan Parkinson. penyakit, epilepsi dan penyakit Alzheimer yang telah memulai uji klinis.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement