Beijing, Bolong.id - Hujan badai dan banjir di Beijing Tiongkok dilaporkan menewaskan 11 orang dan 13 lainnya hilang.
Badai Doksuri telah menghantam bagian Tiongkok utara setelah melewati Filipina dan berdampak besar di Provinsi Fujian Selatan.
Hujan lebat yang turun selama 40 jam menyebabkan curah hujan bulan Juli jatuh dalam waktu singkat di Beijing dan sekitarnya.
Dilansir dari China Daily (01/08/2023). Di antara 11 kematian, empat berasal dari distrik Mentougou barat, empat dari distrik Changping utara, dua dari distrik Fangshan barat daya, dan satu dari distrik Haidian.
Yang dari Haidian adalah petugas pemadam kebakaran yang sayangnya meninggal saat operasi penyelamatan. Juga seorang pegawai pemerintah dari Mentougou meninggal selama pemeriksaan. Identitas korban lainnya masih diverifikasi, kata pemerintah.
Pemerintah awalnya melaporkan 27 orang hilang pada pukul 6 pagi hari Selasa, dan empat orang adalah anggota Tim Penyelamat Langit Biru yang sedang melakukan operasi penyelamatan di sebuah desa di Fangshan.
Tetapi pada Selasa sore, 14 dari 27 orang hilang telah memulihkan komunikasi dan dipastikan aman, menurut Biro Manajemen Darurat Beijing.
Sejauh ini, putaran bencana di Beijing ini telah mempengaruhi 44.673 orang di 13 distrik dan total 127.000 orang telah dipindahkan ke tempat aman. Kerugian ekonomi akibat bencana tersebut masih dihitung.
Pada pukul 6 pagi pada hari Selasa, curah hujan rata-rata di Beijing adalah 257,9 milimeter sejak Sabtu, dengan rata-rata wilayah perkotaan 235,1 mm, distrik Mentougou rata-rata 470,2 mm, dan Fangshan rata-rata 414,6 mm, menurut data pemerintah pada hari Selasa.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement