Shanghai, Bolong.id - Setelah Jepang membuang limbah cair nuklir Fukushina ke laut, Kamis (24/08) regulator pasar di Shanghai meningkatkan pemeriksaan produk makanan dari Jepang.
Dilansir dari Shanghai Daily (24/08/2023). Langkah ini dilakukan menyusul larangan impor produk akuatik Jepang yang dikeluarkan oleh otoritas bea cukai Tiongkok sebagai respons terhadap bahaya radiasi nuklir.
Di distrik-distrik seperti Xuhui, Minhang, Fengxian dan Jinshan, inspeksi dilakukan di supermarket dan restoran, dengan makanan impor Jepang menjadi sasaran khusus.
Di Distrik Xuhui, gerai Ole dan dua restoran makanan Jepang diperiksa pada Kamis sore dan para pejabat melakukan pemeriksaan terhadap produksi, deklarasi bea cukai, dan sertifikat karantina produk makanan.
Jepang mulai membuang air limbah yang terkontaminasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik pada Kamis, meskipun mendapat tentangan keras dari dalam dan luar negeri.
Keputusan larangan impor ini sejalan dengan dedikasi Tiongkok untuk menjaga kesehatan masyarakat dan menghormati komitmen perdagangan internasional, termasuk pedoman Organisasi Perdagangan Dunia, kata Administrasi Bea Cukai dalam sebuah pernyataan.
Tiongkok harus mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjamin keselamatan penduduknya dan integritas rantai pasokan makanannya, tambah pernyataan itu.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement